Sabtu, 22 Agustus 2009

Bilangan Shalat Tarawih

7 Bagaimana Jalan Keluarnya?
Jumhur ulama mendekati riwayat-riwayat di atas dengan metode al jam'u, bukan
metode at tarjih, sebagaimana yang dipilih oleh Syaikh Al Albani. Dasar
pertimbangan jumhur adalah:
1. Riwayat 20 (21, 23) raka'at adalah shahih.
2. Riwayat 8 (11, 13) raka'at adalah shahih.
3. Fakta sejarah menurut penuturan beberapa tabi'in dan ulama salaf.
4. Menggabungkan riwayat-riwayat tersebut adalah mungkin, maka tidak
perlu pakai tarjih, yang konsekuensinya adalah menggugurkan salah satu
riwayat yang shahih.
15Al Majmu', 4/32; Shalat At Tarawih, 46; Al Ijabat Al Bahiyyah. 16-18. 16Lihat At Tamhid 3/518-519. 17HR Malik, Al Firyabi, Ibn Nashr dan Al Baihaqi. Lihat Shalat At Tarawih, 53; Al
Ijabat Al Bahiyyah, 16; At Tamhid, 9/332, 519; Al Hawadits, 141.
11
8 Beberapa Kesaksian Pelaku Sejarah
1. Imam Atho' Ibn Abi Rabah mawla Quraisy, 18 lahir pada masa Khilafah
Utsman (antara tahun 24 H sampai 35 H), yang mengambil ilmu dari Ibn
Abbas, (wafat 67 / 68 H), Aisyah dan yang menjadi mufti Mekkah setelah
Ibn Abbas hingga tahun wafatnya 114 H, memberikan kesaksian:
"Saya telah mendapati orang-orang (masyarakat Mekkah) pada
malam Ramadhan shalat 20 raka'at dan 3 raka'at witir." 19
2. Imam Na' Al Qurasyi, 20 telah memberikan kesaksian sebagai berikut:
"Saya mendapati orang-orang (masyarakat Madinah); mereka
shalat pada bulan Ramadhan 36 raka'at dan witir 3 raka'at."
21
3. Daud Ibn Qais bersaksi,
"Saya mendapati orang-orang di Madinah pada amasa
pemerintahan Aban Ibn Utsman Ibn Aan Al Umawi (Amir
Madinah, wafat 105 H) dan Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz
(Al Imam Al Mujtahid, wafat 101 H) melakukan qiyamulail
(Ramadhan) sebanyak 36 raka'at ditambah 3 witir." 22
4. Imam Malik Ibn Anas (wafat 179 H) yang menjadi murid Na' berkomentar,
"Apa yang diceritakan oleh Na', itulah yang tetap dilakukan
oleh penduduk Madinah. Yaitu apa yang dulu ada pada zaman
Utsman Ibn Aan. 23
18
mawla Quraisy budak yang dimerdekakan oleh Quraisy.
19Fathul Bari, 4/235. 20mawla (mantan budak) Ibn Umar (wafat 73 H), mufti Madinah yang mengambil ilmu dari
Ibn Umar, Abu Said, Rail' Ibn Khadij, Aisyah, Abu Hurairah dan Ummu Salamah, yang
dikirim oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz ke Mesir sebagai da'i dan meninggal di Madinah
pada tahun 117 H. 21Al Hawadits, 141; Al Hawi, 1/415. 22Fathul Bari, 4/253. 23Al Hawadits, 141.
12
5. Imam Sya'i, 24 mengatakan,
"Saya menjumpai orang-orang di Mekkah. Mereka shalat
(tarawih, red.) 23 raka'at. Dan saya melihat penduduk Madinah,
mereka shalat 39 raka'at, dan tidak ada masalah sedikitpun
tentang hal itu." 25
9 Beberapa Pemahaman Ulama Dalam
Menggabungkan Riwayat-Riwayat Shahih Di
Atas
1. Imam Sya'i, setelah meriwayatkan shalat di Mekkah 23 raka'at dan di
Madinah 39 raka'at berkomentar,
"Seandainya mereka memanjangkan bacaan dan menyedikitkan
bilangan sujudnya, maka itu bagus. Dan seandainya mereka
memperbanyak sujud dan meringankan bacaan, maka itu juga
bagus; tetapi yang pertama lebih aku sukai." 26
2. Ibn Hibban (wafat 354 H) berkata,
"Sesungguhnya tarawih itu pada mulanya adalah 11 raka'at
dengan bacaan yang sangat pan fang hingga memberatkan
mereka. Kemudian mereka meringankan bacaan dan menambah
bilangan raka'at, menjadi 23 raka'at dengan bacaan sedang.
Setelah itu mereka meringankan bacaan dan menjadikan tarawih
dalam 36 raka'at tanpa with." 27
3. Al Kamal Ibnul Humam mengatakan,
24murid Imam Malik yang hidup antara tahun 150 hingga 204 H. 25Sunan Thmidzi, 151; Fath Al Aziz, 4/266; Fathul Bari, 4/23. 26Fathul Bari, 4/253. 27Fiqhus Sunnah, 1/174.
13
"Dalil-dalil yang ada menunjukkan, bahwa dari 20 raka'at itu,
yang sunnah adalah seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi,
sedangkan sisanya adalah mustahab." 28
4. Al Subkhi berkata,
"Tarawih adalah termasuk nawal. Terserah kepada masing-
masing, ingin shalat sedikit atau banyak. Boleh jadi mereka
terkadang memilih bacaan panjang dengan bilangan sedikit, yaitu
11 raka'at. Dan terkadang mereka memilih bilangan raka'at
banyak, yaitu 20 raka'at daripada bacaan panjang, lalu amalan
ini yang terus berjalan." 29
5. Ibn Taimiyah berkata,
"Ia boleh shalat tarawih 20 raka'at sebagaimana yang mashur
dalam madzhab Ahmad dan Sya'i. Boleh shalat 36 raka'at
sebagaimana yang ada dalam madzhab Malik. Boleh shalat 11
raka'at, 13 raka'at. Semuanya baik. Jadi banyaknya raka'at atau'
sedikitnya tergantung lamanya bacaan dan pendeknya."
Beliau juga berkata,
"Yang paling utama itu berbeda-beda sesuai dengan perbedaan
orang yang shalat. Jika mereka kuat 10 raka'at ditambah witir
3 raka'at sebagaimana yang diperbuat oleh Rasul di Ramadhan
dan di luar Ramadhan- maka ini yang lebih utama. Kalau mereka
kuat 20 raka'at, maka itu afdhal dan inilah yang dikerjakan oleh
kebanyakan kaum muslimin, karena ia adalah pertengahan antara
10 dan 40.
Dan jika ia shalat dengan 40 raka'at, maka boleh, atau yang
lainnya juga boleh. Tidak dimaksudkan sedikitpun dari hal
itu, maka barangsiapa menyangka, bahwa qiyam Ramadhan itu
28Ibid, 1/175. 29Al Hawi, 1/417.
14
terdiri dari bilangan tertentu, tidak boleh lebih dan tidak boleh
kurang, maka ia telah salah." 30
6. Al Tharthusi (451-520 H) berkata,
Para sahabat kami (Malikiyah) menjawab dengan jawaban yang benar,
yang bisa menyatukan semua riwayat. Mereka berkata,
"Mungkin Umar pertama kali memerintahkan kepada mereka
11 raka'at dengan bacaan yang amat panjang. Pada raka'at
pertama, imam membaca sekitar dua ratus ayat, karena berdiri
lama adalah yang terbaik dalam shalat.
Tatkala masyarakat tidak lagi kuat menanggung hal itu, maka
Umar memerintahkan 23 raka'at demi meringankan lamanya
bacaan. Dia menutupi kurangnya keutamaan dengan tambahan
raka'at. Maka mereka membaca surat Al Baqarah dalam 8
raka'at atau 12 raka'at sesuai dengan hadits al a'raj tadi."
Telah dikatakan, bahwa pada waktu itu imam membaca antara 20 ayat
hingga 30 ayat. Hal ini berlangsung terus hingga yaumul Harrah, 31 maka
terasa berat bagi mereka lamanya bacaan. Akhirnya mereka mengurangi
bacaan dan menambah bilangannya menjadi 36 raka'at ditambah 3 witir.
Dan inilah yang berlaku kemudian.
Bahkan diriwayatkan, bahwa yang pertama kali memerintahkan mereka
shalat 36 raka'at ditambah dengan 3 witir ialah Khalifah Muawiyah Ibn Abi
Sufyan (wafat 60 H). Kemudian hal tersebut dilakukan terus oleh khalifah
sesudahnya.
Lebih dari itu, Imam Malik menyatakan, shalat 39 raka'at itu telah ada
semenjak zaman Khalifah Utsman. Kemudian Khalifah Umar Ibn Abdul
Aziz (wafat 101 H) memerintahkan agar imam membaca 10 ayat pada tiap
raka'at.
30Majmu' Al Fatawa, 23/113; Al Ijabat Al Bahiyyah, 22; Faidh Al Rahim Al Kalman,
132; Durus Ramadhan, 48. 31
yaumul Harrah penyerangan terhadap Madinah oleh Yazid Ibn Mu'awiyyah, tahun 60 H.
15
Inilah yang dilakukan oleh para imam, dan disepakati oleh jama'ah kaum
muslimin, maka ini yang paling utama dari segi takhf (meringankan). 32
7. Ada juga yang mengatakan, bahwa Umar memerintahkan kepada dua
sahabat, yaitu "Ubay bin Ka'ab 45 dan Tamim Ad Dad, agar shalat
memimpin tarawih sebanyak 11 raka'at, tetapi kedua sahabat tersebut
akhirnya memilih untuk shalat 21 atau 23 raka'at. 33
8. Al Hadz Ibn Hajar berkata,
"Hal tersebut dipahami sebagai variasi sesuai dengan situasi,
kondisi dan kebutuhan manusia. Kadang-kadang 11 raka'at,
atau 21, atau 23 raka'at, tergantung kesiapan dan kesanggupan
mereka. Kalau 11 raka'at, mereka memanjangkan bacaan hingga
bertumpu pada tongkat. Jika 23 raka'at, mereka meringankan
bacaan supaya tidak memberatkan jama'ah. 34
9. Imam Abdul Aziz Ibn Bazz mengatakan:
"Diantara perkara yang terkad nng samar bagi sebagian orang
adalah shalat tarawih Sebagian mereka mengira, bahwa tarawih
tidak boleh kurang dari 20 raka'at. Sebagian lain mengira, bahwa
tarawih tidak boleh lebih dari 11 raka'at atau 13 raka'at. Ini
semua adalah persangkaan yang tidak pada tempatnya, bahkan
salah; bertentangan dengan dalil.
Hadits-hadits shahih dari Rasululah telah menunjukkan, bahwa
shalat malam itu adalah muwassa' (lelunsa, lentur, eksibei).
Tidak ada batasan tertentu yang kaku. yang tidak boleti
dilanggar.
Bahkan telah shahih dari Nabi, bahwa beliau shalat malam 11
raka'at, terkadang 13 raka'at, terkadang lebih sedikit dari itu di
Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Ketika ditanya tentang
sifat shalat malam, beliau menjelaskan:
32Lihat Al Hawadits, 143-145. 33Durus Ramadhan, 47. 34Fathul Bari, 4/253.
16
dua rakaat-dua raka'at, apabila salah seorang kamu
khawatir subuh, maka shalatlah satu raka'at witir,
menutup shalat yang ia kerjakan. " (HR Bukhari
Muslim).
Beliau tidak membatasi dengan raka'at-raka'at tertentu, tidak di
Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Karena itu, para sahabat
pada masa Umar di sebagian waktu shalat 23 raka'at dan pada
waktu yang lain 11 raka'at. Semua itu shahih dari Umar dan
para sahabat pada zamannya.
Dan sebagian salaf shalat tarawih 36 raka'at ditambah witir 3
raka'at. Sebagian lagi shalat 41 raka'at. Semua itu dikisahkan
dari mereka oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyah dan ulama
lainnya. Sebagaimana beliau juga menyebutkan, bahwa masalah
ini adalah luas (tidak sempit).
Beliau juga menyebutkan, bahwa yang afdhal bagi orang yang
memanjangkan bacaan, ruku'. sujud, ialah menyedikitkan
bilangan raka'at(nya). Dan bagi yang meringankan bacaan, ruku'
dan sujud (yang afdhal) ialah menambah raka'at(nya). Ini adalah
makna ucapan beliau.
Barang siapa merenungkan sunnah Nabi, ia pasti mengetahui,
bahwa yang paling afdhal dari semi In itu ialah 11 raka'at atau
13 raka'at. di Ramadhan atau di luar Ramadhan.
Karena hal itu yang sesuai dengan perbuatan Nabi dalam
kebiasaannya. Juga karena lebih ringan bagi jama'ah. Lebih
dekat kepada khusyu' dan tuma'ninah. Namun, barangsiapa
menambah (raka'at), maka tidak mengapa dan tidak makruh,
seperti yang telah talu." 35
10 Kesimpulan
Maka berdasarkan paparan di atas, saya bisa mengambil kesimpulan, antara lain:
1. Shalat tarawih merupakan bagian dari qiyam Ramadhan, yang dilakukan
35Al Ijabat Al Bahiyyah, 17-18. Lihat juga Fatawa Lajnah Daimah, 7/194-198.
17
setelah shalat Isya' hingga sebelum fajar, dengan dua raka'at salam dua
raka'at salam.
Shalat tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karena itu,
Nabi menganjurkannya -dan para sahabat pun menjadikannya- sebagai
syiar Ramadhan.
2. Shalat tarawih yang lebih utama sesuai dengan Sunnah Nabi, yaitu
bilangannya 11 raka'at. Inilah yang lebih baik. Seperti ucapan Imam Malik,
"Yang saya pilih untuk diri saya dalam qiyam Ramadhan, ialah
shalat yang diperintahkan oleh Umar, yaitu 11 raka'at, yaitu
(cara) shalat Nabi. Adapun 11 adalah dekat dengan 13." 36
3. Perbedaan tersebut bersifat variasi, lebih dari 11 raka'at adalah boleh, dan
23 raka'at lebih banyak dikuti oleh jumhur ulama, karena ada asalnya dari
para sahabat pada zaman Khulafaur Rasyidin, dan lebih ringan berdirinya
dibanding dengan 11 raka'at.
4. Yang lebih penting lagi adalah prakteknya harus khusyu', tuma'ninah.
Kalau bisa lamanya sama dengan tarawihnya ulama salaf, sebagai
pengamalan hadits "Sebaik-baik shalat adalah yang panjang bacaanya".
Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika benar, maka itu dari Alah. Dan jika salah,
maka itu murni dari al faqir. Ya Alah bimbinglah kami kepada kecintaan dan
ridhaMu. Dan antarkanlah kami kepada Ramadhan dengan penuh aman dan
iman, keselamatan dan Islam.

Kamis, 20 Agustus 2009

SHALAT MALAM
DI BULAN RAMADHAN
Keutamaan Melaksanakan Shalat Malam di Bulan Ramadhan
1. Telah diriwayatkan di dalam dua hadits, yang pertama dari Abu Hurairah,
bahwa dia berkata: “Rasulullah  mendorong (mereka) untuk mendirikan shalat
malam di bulan Ramadhan tanpa benar-benar memerintahkannya. Kemudian
beliau  berkata:
C?? 5; B5 )? @W><;-@ )@ CE; @ D?V8 S@
?U5 @  ST@ ? Q; K@ )@R@ @%; B5 )@
“Barangsiapa yang mendirikan Qiyam di bulan Ramadhan dengan iman dan
mengharapkan pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Lalu Rasulullah  meninggal dan perkara tersebut tetap dalam keadaan
demikian.6 Kemudian keadaan ini berlanjut di masa Khalifah Abu Bakar  dan
kemudian Khalifah Umar bin Khaththab .7
Hadits kedua adalah dari ‘Amr bin Murrah al-Juhane, dia berkata:
“Seorang laki-laki dari Quda’ah mendatangi Rasulullah  dan berkata
kepadanya: ‘Ya Rasulullah, bagaimana menurutmu jika aku bersaksi bahwa
tidak ada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan engkau adalah
Rasul Allah, dan jika aku shalat lima waktu dan berpuasa dan shalat malam di
bulan Ramadhan, dan membayarkan zakat?”
Nabi  bersabda:
& >X  Y<> B) Q#
M34 7) B)
“Barangsiapa yang melakukan yang demikian, akan berada diantara para
shiddiqin dan Syuhada.”8
6 Maksudnya tidak melaksanakan Tarawih secara berjama’ah
7 Diriwayatkan oleh Muslim dan lain-lain dan juga terdapat ditemukan dalam Al-Bukhari dengan riwayat
marfu’ perkataan dari Nabi O. Telah dikeluarkan di dalam Irwa a-Ghalil (4/14/906) dan dalam Shahih Abu
Dawud (1241). Semoga Allah memberikan kemudahan kepadaku untuk menyelesaikan dan
mempublikasikannya. Akhi Zuhair berkata di dalam komentarnya terhadap risalahku “Dua Shalat Ied” (hal
32) yang dicetak ulang pada tahun 1404H: “Allah memudahkan pencetakan juz pertama Shahih Abu
Dawud dari ustadz kami Al-Albani.” Tetapi Demi Allah saya tidak mengetahui bagaimana ini bisa terjadi
padahal saya masih memegang juz pertama dan tidak mengizinkan untuk mengcopynya, apalagi mencetak
dan menyebarkannya! Serupa dengan hal ini yaitu pernyataannya dalam cetakan keempat bukuku At-
Tawasul pada tahun 1403H (hal 22) bahwa juz ketiga dari buku Silsilah Hadits Adh-Dha’ifah telah terbit,
padahal sampai saat ini (Rajab 1406H) belum diterbitkan!
1 Keutamaan Puasa
Banyak sekali ayat yang tegas dan muhkam (qath'i) dalam Kitabulah yang mulia,
memberikan anjuran untuk puasa sebagai sarana untuk taqarrub kepada Alah
Ég. ðQ « dan juga menjelaskan keutamaan-keutamaannya, seperti rman Alah.
"Artinya : Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum
mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita
yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya)
dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan
kaum pria serta wanita yang khusyu', dan kaum pria serta wanita
yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yan berpuasa, dan
kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat
birahinya), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat
Alah, Alah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang
besar" [Al-Ahzab : 35]
Dan rman Alah.
"Artinya : Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau
kalian mengetahuinya" [Al-Baqarah : 184]
Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ telah menjelaskan dalam hadits yang shahih bahwa
puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka. Alah úÍAªKð¼PAJ.K
telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang puasa. Puasa bisa
memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang
jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang
agung ; dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shahih berikut ini, dijelaskan
dengan penjelasan yang sempurna.
1. Puasa Adalah Perisai 1
1Pelindung
1
1 Keutamaan Puasa
Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ menyuruh orang yang sudah kuat syahwatnya
dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya sebagai
wijaa' 2 bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan
hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh
kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan
belenggu puasa.
Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam
menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan bathin. Oleh karena
itu Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ bersabda.
"Artinya : Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara
kalian telah mampu ba'ah 3 hendaklah menikah, karena menikah
lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan.
Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa
karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya" 4
Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ telah menjelaskan bahwa surga diliputi dengan
perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan
syahwat. Jika telah jelas demikian -wahai muslim- sesungguhnya puasa
itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa
mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang
puasa dari neraka.
Oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah
benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.
Bersabda Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ.
"Artinya : Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Alah
kecuali akan Alah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka
2
Wijaa': maksudnya memutuskan syahwat jiwa.
3
Ba'ah: Yang mampu menikah dengan berbagai persiapannya.
4Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud.

Selasa, 11 Agustus 2009

BAB V DAN TALKHIS

الباب الخامس
النتائج والإقتراحات

بناء على نتائج معالجة البيانات وتحليلها في الفصل السابق ، إنتاج الباحث على الصعوبات التي وجدت من الطلاب في تعلم العربية ، ثم خلص الباحث النتائج في النقاط التالية :
١. المشاكل التي يواجهها الطلاب الذين يدرسون العربية في استعراض العوامل الشخصيّة على النحو التالي :
 هناك يشعرالطلاب بأن يرغب عن السعادة في الدرس اللغة العربية.
 صعوبة المادّة العربية
 ناقص التركيز في وقت المحاضرة.
 نقصان وجود عدد من الحضور. (التأديب)
 لايزال يكتسل للدراسة في المنزل بسبب عدم وجود المرافق
 أنشطة خارج المدرسة التي يختارونها لايناسب لعملية التعلم
٢. المشاكل التي يواجهها الطلاب الذين يدرسون العربية في استعراض العوامل الخارجيّة على النحو التالي :
 كان إكراه الآباء والأمهات على تعلم في المدرسة الثانوية أو عوامل الصديق
 أقل ما يكفي أداة تستخدم في عملية التعلم من دروس العربية
 وصعوبة الواجبة التي قدمها المعلم
 عدم وجود تجمع الطلاب في هذه الواجبة.
 الطريقة المستخدمة ممل ولا يوجد الابتكار
 صعوبة المواد التي تعطيها الى الطلاب
 عدم حضور للأستاذ
 شرط الإقامة التي لا يدعمها على التعلم.
 شؤون الطلاب الذي يعوق عملية التعلم في المنزل
ب. الإقتراحات
ووفقا للاستنتاجات التي تجعل الباحث في القديم ، حتى في هذا الباب، يعطي الباحث بعض الاقتراحات إلى الأطراف المعنية في هذا البحث وامّاالاقتراحات كما يلي :

١. للمعلمين
بالنتائج في هذا البحث، فإن المعلمين لابد من إيجاد حل لمعالجة الصعوبات التي يواجهها الطلاب في تعلم العربية من عوامل الشخصيّة وخارجيّة، منهم لتقييم طريقة التدريس المستخدمة.
٢. للطلاب
ينبغي أن تكون أكثر تركيز في التغلب على جميع الصعوبات التي تواجهها في تعلم اللغة العربية ، والتعميق العلوم باللغة العربية. هذا يهدف لتسهيل الفهم عندما يشرح المدرس في وقت التعلم.
٣. للباحث آخرين ،
للباحث الذين ستبحث نفس المشكلة كما هذا البحث ، ثم ينبغي لها أن أفضل تحليل أكثر الأسئلة على المجيبين ، لأن الأسئلة التي تجعل الباحث وعامة جدا. وينبغي أن تكون قادرة على تقديم الحلول من الصعوبات التي تواجه الطلاب.


تلخيص
نظرة عن صعوبات تعلم اللّغة العربية
لا يمكن إنكار مرة أخرى ، أن اللغة العربية التى تستخدم أفراد من المجتمع من بعضها البعض وتتفاعل. تستخدم اللغة للتعبير والأفكار والمشاعره للآخرين. مع حقوق اللغة يمكن تشكيل المجتمع والحضارة. إذا لم يكن هناك اللغة ، انه لن يكون قادرا على فعل شيء. وعلى أساس هذا هو معقولة إذا قلنا إن الأنشطة التي نقوم به طوال حياتنا دائما بحاجة اللغة.
لا يمكن إنكارا ، أن الشخص الذي تعلم لغة أجنبية سيجد صعوبات ، والصعوبات التي قد يكون عندما قامت قوة العوامل التي قوية جدا لتعلم هذه اللغة.
الموضوع هنا هو البحث طلاب المدرسة “معارف “الثانوية. في حين أن عينة البحث هو طلاب في المرحلة الثانية، وأماّ الطريقة المستخدمة في هذا البحث هو دراسة وتحليل وصفي، طريقة جمع البيانات المستخدمة في هذا البحث لينتشرالإستفتاء
الأهداف التي يتعين تحقيقها من جانب هذا البحث هو الكشف عن الصعوبات التي يمكن بها في اللغة العربية ، وتقديم حلول لهذه المشاكل
من نتائج هذا البحث أن المشاكل التي يواجهها الطلاب في تعلم العربية واستعراض العوامل الشخصية لا يشعر بالسعادة للغة العربية، المادية الصعبة في العربية، ناقص التركيز في وقت التعلم. عدم الحضور ، ودائما كسالى للدراسة في المنزل بسبب عدم وجود المرافق والأنشطة التي هي من خارج اختار التعلم لا تتعلق التعلم. وأما العوامل الشخصية الإكراه من الوالدين على تعلم في المدرسة الثانوية "معاريف" اوعوامل تتأثر صديق ، ناقص الأدوات التي تستخدم في عملية التعلم من دروس في العربية، الواجبة الصعبة التي قدمتها للمعلمين، عدم وجود تجمع الطلاب في مهمة، الطريقة المستخدمة في المدرسين ورأى السأم. صعوبة المواد تعطى للطلاب، غياب المدرس، و الظروف الإقامة التي لا يدعمها على التعلم.

BAB IV SKRIPSI BAHASA ARAB

الباب الرابع
حواصل البحث وتفسير البيانات

قدم الباحث في هذا الباب عن حواصل الإحصاء البحث وتفسير البيانات. كانت البيانات المنتشرة والمجموعة تحتاج الي التجهيز. ويقصد هذا التجهيز لإعطاء كل البيانات معنى، حتى تمكن إستعمالها لتساعد الباحث في الحصول على أهداف البحث.
أ‌. حواصل البحث
واما الباحث فينتشر الاستفتاء بقدر ٢٥ سؤال التي تعطي المجيبين ٣٠ شخصا (طلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية)، حواصل تحليل الاستفتاء لشرح الباحث في الجدول التالي :



جدوال ١
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١
هل تعلمت اللغة العربية قبل دخول المدرسة "معارف" الثانوية ؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
غالبا ٦ ٢٠٪
أحيانا ١٠ ٣٣٫٣٪
لا ولومرة ١٤ ٤٦٫٧٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "غالبا" بقدر ٢٠٪ و "أحيانا" بقدر ٣٣٫٣٪ و"لاولومرة" بقدر ٤٦٫٧٪
جدوال ٢
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢
ما سبب اختيارك المدرسة الثانوية "معارف" ؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
من فائدة النفسي ٧ ٢٣٪
من الوالدين ٢٠ ٦٦٫٧٪
من صديق ٣ ١٫٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " من فائدة النفسي " بقدر ٢٣٪ و " من الوالدين " بقدر ٦٦٫٧٪ و" من صديق " بقدر ١٠٪
جدوال ٣
تحليل البيانات الاستفتاء رقم٣
كيف تفهم تعلم اللغة العربية بعد عملية التعليم؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
فهم - ٠٪
أحيانا ٢٥ ٨٣٫٣٪
لا فهم ٥ ١٦٫٧٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " فهم " بقدر ٠٪ و "أحيانا" بقدر ٨٣٫٣٪ و"لا فهم " بقدر ١٦٫٧٪
جدوال ٤
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٤
كيف تشعر أن تبيع الدروس العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
أحب ٦
٢٠٪
عادة ٢٤ ٨٠٪
لا أحب - ٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " أحب " بقدر ٢٦٪ و "عادة" بقدر ٨٠٪ و"لا أحب " بقدر ٠٪
جدوال ٥
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٥
ما رأيك اللغة العربية ؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
سهل - ٠٪
يكفي ١٩ ٦٣٪
صعبة ١١ ٣٦٫٧٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "سهل" بقدر ٠٪ و "يكفي" بقدر ٦٣٪ و"صعبة" بقدر ٣٦٫٧٪
جدوال ٦
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٦
إذا اخترت الإجابة "ج" ، وعما إذا كانت العوامل التي تجعل الصعوبات تتعلم العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
مفرادة ٦ ٢٠٪
مراكب الكلمة ٦ ٢٠٪
قواعد ١٨ ٦٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " مفرادة " بقدر ٢٠٪ و " مراكب الكلمة " بقدر ٢٠٪ و" قواعد " بقدر ٦٠٪
جدوال ٧
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٧
هل تحبّ اللغة العربية ؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
أحب ٤ ١٣٫٣٪
عادة ٢٦ ٨٦٫٧٪
لا أحب - ٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " أحب " بقدر ١٣٫٣٪ و "عادة" بقدر ٨٦٫٧٪ و"لا أحب " بقدر ٠٪
جدوال ٨
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٨
كيف الموقف في ذلك الوقت من الدروس العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
تركيز ١٧ ٥٦٫٧٪
عادة ٨ ٢٦٫٧٪
ناقص التركيز ٥ ١٦٫٦٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " تركيز " بقدر ٥٦٫٧٪ و " عادة " بقدر ٢٦٫٧٪ و" ناقص التركيز " بقدر ١٦٫٦٪
جدوال ٩
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٩
ما رأيك الأدوات المتاحة في اللغة العربية يكفي من الدروس؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
يكفي ٦
٢٠٪
ناقص ١٣ ٤٣٪
ناقص جدا ١١ ٣٦٫٧٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الsجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " يكفي " بقدر ٢٠٪ و " ناقص " بقدر ٤٣٪ و" ناقص جدا " بقدر ٣٦٫٧٪
جدوال ١٠
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٠
كيف الوقت تتعلم اللغة العربية ، وخارج نطاق التعليم الرسمي؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
غالبا ١ ٣٫٣٪
يكفي ٨ ٢٦٫٧٪
ناقص ٢١ ٧٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "غالبا" بقدر ٣٫٣٪ و " يكفي " بقدر ٢٦٫٧٪ و" ناقص" بقدر ٧٠٪
جدوال ١١
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١١
هل هناك كتاب خاص للدروس اللغة العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
نعم ٤ ١٣٫٣٪
لا ٢٦ ٨٦٫٧٪

المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "نعم بقدر ١٣٫٣٪ و"لا" بقدر ٨٦٫٧٪
جدوال ١٢
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٢
هل هناك مهمة روتينية يجب أن يفعل في دروس اللغة العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
نعم ٢٣ ٧٦٫٧٪
لا ٧ ٢٣٫٣٪

المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "نعم بقدر ٧٦٫٧٪ و"لا" بقدر ٢٣٫٣٪

جدوال ١٣
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٣
هل هناك مهمة يجب أن يفعل تجميعها في نهاية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
نعم ١٩ ٦٣٫٣٪
لا ١١ ٣٦٫٧٪

المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "نعم بقدر ٦٣٫٣٪ و"لا" بقدر ٣٦٫٧٪
جدوال ١٤
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٤

كيف يمكن جمع تواتر هذه الواجبة؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
الوقت المحدد ١٩ ٦٣٫٣٪
يتبع في مهمة لجمع ١١ ٣٦٫٧٪
ليس الجمع - ٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " الوقت المحدد " بقدر ٦٣٫٣٪ و " يتبع في مهمة لجمع " بقدر ٣٦٫٧٪ و" ليس الجمع " بقدر ٠٪
جدوال ١٥
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٥
إذا كانت الواجبة وعاد مرة أخرى؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
نعم ١٢ ٤٠٪
أحيانا ١٥ ٥٠٪
لا ٣ ١٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "نعم" بقدر ٤٠٪ و "أحيانا" بقدر ٥٠٪ و"لا" بقدر ١٠٪
جدوال ١٦
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٦
ما كانت كل المواد في كل اجتماع تم التخطيط وفقا لمنهج أو دليل؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
نعم ٧
٢٣٪
أحيانا ٢٠ ٥٦٫٧٪
لا ٦ ٢٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "نعم" بقدر ٢٣٪ و "أحيانا" بقدر ٥٦٫٧٪ و"لا" بقدر ٢٠٪

جدوال ١٧
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٧
ما هي شكل من أشكال الممارسة وفقا للمادة في البحث؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
موافق ٢٤ ٨٠٪
ناقص الموافق ٥ ١٦٫٧٪
ليس الموافق ١ ٣٫٣٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "غالبا" بقدر ٨٠٪ و "أحيانا" بقدر ١٦٫٧٪ و"لاولومرة" بقدر ٣٫٣٪
جدوال ١٨
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٨
كيف الطريقة التي يستخدم المدرسون في العملية التعليمية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
للاهتمام ومبتكرة ٢٢ ٧٣٫٤٪
ممل ٧ ٢٣٫٣٪
وليس وفقا لمواضيع ١ ٣٫٣٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "غالبا" بقدر ٧٣٫٤٪ و "أحيانا" بقدر ٢٣٫٣٪ و"لاولومرة" بقدر ٣٫٣٪ جدوال ١٩
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ١٩
كيف مستوى المواد المقدمة من المعلم؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
صعبة ٤ ١٣٫٣٪
عادة ٢٢ ٧٣٫٤٪
سهل ٤ ١٣٫٣٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " صعبة " بقدر ١٣٫٣٪ و " عادة " بقدر ٧٣٫٤٪ و" سهل" بقدر ١٣٫٣٪
جدوال ٢٠
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢٠
كيف حضرت في تعلم اللغة العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
فوق ٨٠٪ ٢١ ٨٠٪
ناقص من ٨٠٪ ٨ ٢٦٫٧٪
في تحت ٥٠٪ ١ ٣٫٣٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " فوق ٨٠٪ " بقدر ٨٠٪ و " ناقص من ٨٠٪" بقدر ٢٦٫٧٪ و" في تحت ٥٠٪ " بقدر ٣٫٣٪
جدوال ٢١
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢١
كيف حضرالاستاذ في تعلم اللغة العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
فوق ٨٠٪ ٢٢ ٧٣٫٤٪
ناقص من ٨٠٪ ٧ ٢٣٫٣٪
في تحت ٥٠٪ ١ ٣٫٣٪
المجموع ٣٠
١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " فوق ٨٠٪" بقدر ٧٣٫٤٪ و " ناقص من ٨٠٪" بقدر ٢٣٫٣٪ و" في تحت ٥٠٪ " بقدر ٣٫٣٪
جدوال ٢٢
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢٢
ما تسكن يوافق لأنشطة التعلم اللغة العربية؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
نعم ٨ ٢٦٫٧٪
عادة ١٠ ٣٣٫٣٪
لا ١٢ ٤٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون "نعم" بقدر ٢٦٫٧٪ و "عادة" بقدر ٣٣٫٣٪ و"لا" بقدر ٤٠٪
جدوال ٢٣
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢٣
ما العوامل التي تعوق في أنشطة التعلم خارج المدرسة؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
سئون الاسرة ١٢ ٤٠٪
سئون الصديق ١١ ٣٦٫٧٪
لا توجد عقبات ٧ ٢٣٫٣٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " سئون الاسرة " بقدر ٤٠٪ و " سئون الصديق " بقدر ٣٦٫٧٪ و" لا يملكون العقبات" بقدر ٢٣٫٣٪
جدوال ٢٤
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢٤
ما العقبات التي تواجهك في تعلم العربية في البيت؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
كسلان ١١ ٣٦٫٧٪
كثير الانشطة ١٠ ٣٣٫٣٪
ناقص المرافق ١٠ ٣٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " كسلان " بقدر٣٦٫٧٪ و " كثير الانشطة " بقدر ٣٣٫٣٪ و" ناقص المرافق " بقدر ٣٠٪
جدوال ٢٥
تحليل البيانات الاستفتاء رقم ٢٥
ماذا لديك أنشطة خارج الدرس؟
الاجواب الموجهة المجموع (ف) في المائة (٪)
الرياضة ٢ ٦٫٧٪
المنظمة ١٠ ٣٣٫٣٪
ملعب ١٨ ٦٠٪
المجموع ٣٠ ١٠٠

تفسير : حصل الباحث من الجدوال السابق على النتائج أن الطلاب الذين يجيبون " الرياضة " بقدر ٦٫٧٪ و " المنظمة " بقدر ٣٣٫٣٪ و" ملعب " بقدر ٦٠٪.

ب‌. تفسير البيانات
بناء على نتائج التحليل الإستفتاء ، يمكن الإشارة إلى أن الصعوبات التي تواجهها طلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية ، بسبب عوامل مختلفة، وهي عوامل الشخصية وخارجية. عوامل الشخصية هي تنقسم إلى ثلاثة هي المادية ، و النفسية ، والتعب. وأماالعوامل الخارجية فهي عوامل الأسرة، والمدرسة، والمجتمع. من الحصول على بيانات للباحث ، ووجد الباحث ان هناك بعض المشاكل التي يواجهها الطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية
١. عوامل الشخصية
١.١. من نتائج تحليل ألإستفتاءالرقم الرابع، والباحث يحصل على نتائج قليلة من المجيبين(٢٠ ٪) ونعرف أن أغلبية المجيبين (٨٠٪) قالوا انهم سعداء لاتخاذ دروسا في العربية، وليس لها (٠ ٪) التي ليست سعيدة عندما متابعة محاضرات. لذلك يمكن التوصل الى استنتاج ، لا يكون هذا الشخص سعيد للغة العربية هو أحد العوامل المذكورة في الطلاب أنفسهم الذين يمكن أن تجعلها في تعلم هذه اللغة.
١.٢. من نتائج تحليل ألإستفتاء الرقم الخامس، ونعرف ليس واحد منهم من المجيبين (٠٪) الذين يقال إن اللغة العربية سهل، وأكثر من نصف المجيبين (٦٣٫٣٪) قال يكفي ، وأيضا ما يقرب من نصف (٣٦٫٧٪) والذين يقال إن اللغة العربية صعبة. فنقول طالب افتراض في اللغة العربية هي أحد العوامل التي تحدد من هو وجود في ذاتها. من الصعب أو السهل يتعلمون اللغة العربية ، وهذا يتوقف على افتراض لغتهم.
١.٣. من نتائج تحليل ألإستفتاء الرقم السابع ، والباحث يحصل على نتائج أن عددا قليلا من المجيبين (١٣٫٣٪)الذي يقول أن يحب اللغة العربية، و أغلبية المجيبين (٨٦٫٧٪) الذين يقول عادة ، وليس شخص من أولئك الذين لا يحبون الدروس العربية. وأظهرت النتائج أن هذا لا يشعر بالسعادة على الدروس العربية يمكن معرفة السبب في هذه الدراسة.
١.٤. من نتائج تحليل ألإستفتاء الرقم الثامن، والباحث يحصل على نتائج أكثر من نصف المجيبين (٥٦٫٧٪) الذين تركيزوا على المواضيع التالية العربية ، ونصفهم تقريبا (٢٦٫٧٪) من العادة ، في حين أن(١٦٫٦٪) من الذين أقل الاهتمام في الوقت تعلم العربية. والنتيجة ، أولئك الذين يدرسون العربية عندما تركز على الدروس العربية ، فإنها لن تجد صعوبة في فهم اللغة ، و بالعكس.
١.٥. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم العشرون ، والباحث يحصل على نتائج أكثر من نصف المجيبين (٧٠٪) ان وجودها في هذا الموضوع في العربية تفوق ٨٠٪ ، و يقرب من نصف المجيبين (٢٦٫٧٪) وقال ان اقل من ٨٠ ٪ ، وعدد قليل منهم (٣٫٣٪) وقال ان وجودها في الدراسات العربية تحت ٥٠ ٪. من هذه النتيجة يمكن أن الاستنتاج بأن الطالب في حضور المحاضرات هو أحد العوامل التي تأتي من داخل أنفسهم ، والتي من الصعب تحديد أو هو سهل على تعلم دروس اللغة العربية. وكثيرا ما كانوا الأكثر حضور المحاضرات، وأكثر سهولة في يتعلمون اللغة العربية ، وكذلك العكس.
١.٦. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الرابع وعشرون، والباحث يحصل على نتائج ما يقرب من نصف المجيبين (٣٦٫٧٪) الذي قال ان العقبات عندما تعلم في المنزل هي كسولة ، ونصفهم تقريبا (٣٣٫٣٪) قال من كثير الأنشطة ، ونصفهم تقريبا غير ذلك (٣٠٪) قال ناقص المرافق. هذه النتيجة تشير إلى أن واحدا من العوامل الأخرى التي تتسبب في صعوبات في الحصول على طلبة لتعلم اللغة العربية هي في الكسل يواصلون (يستمر) تعليمهم في المنزل.
١.٧. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الخامس وعشرون والباحث يحصل على نتائج أن عددا قليلا من المجيبين (٦٫٧٪)الذين يدعون أن الرياضة نشاط خارج المدرسة ، و يقرب من نصف (٣٣٪) الذين يدعون إلى تنظيم ، وأكثر من نصف منها(٦٠٪) الذين يدعون للعب. من هذه النتائج يمكن أن نخلص الى أن العوامل الأخرى التي تأتي من داخل نفسها التي تجعل الطلاب في تعلم اللغة العربية هو نشاط الطالب اختيار خارج المحاضرة.
.٢. عوامل الخارجية
٢.١. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الثاني ، والباحث يحصل على النتائج أن بعض الصغيرة (٢٣٫٣٪) في اختيار العربية ، على أساس المصلحة الذاتية، وأكثر من نصف المجيبين (٦٦٫٧٪) على أساس من الآباء ، بينما الجزء الآخر من الصغيرة (١٠٪) ، لأن يؤثر الصديق. أسباب الطلاب في تعلم اللغة العربية هي أحد العوامل التي يمكن أن تصعب وتسهيل تعلم اللغة العربية ، من خارج العوامل الذاتية . إذا كان الكره من خارج التي تجبرهم(كره) على تعلم اللغة العربية ، فإنها ستجد صعوبة في دروس اللغة العربية.
٢.٢. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم التاسع، والباحث يحصل على نتائج أن عددا قليلا منها (٢٠٪)أن الأدوات المتاحة في العربية يكفي من الدروس ، ونصفهم تقريبا (٤٣٫٣٪) الذي قال ناقص ، وقرابة نصف (٣٦٫٧٪) قالوا ناقص جدا. هذه النتيجة تشير إلى أن العوامل الأخرى التي تأتي من الخارج من الطلبة أنفسهم هي الأدوات المستخدمة في تعلم العربية عندما الأدوات المستخدمة ناقص الكفاية ، وسيكون الطلاب من الصعب.
٢.٣. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الحادي عشر ، والباحث يحصل على نتائج على جزء صغير من المجيبين (١٣٫٣ ٪) كان كتاب الخاص في دروس العربية، و أغلبية المجيبين (٨٦٫٧٪) قالوا لا. من هذه النتائج ، يؤخذنا أن نستنتج هذا الكتاب في درس اللغة العربية هي عوامل خارجية من الطلاب أنفسهم ، الكتاب أيضا يمكن أن تقلل من الصعوبات التي تواجه جميع الطلاب عندما تعلم العربية .
٢.٤. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الثاني عشر ، والباحث يحصل على نتائج أن أغلبية المجيبين (٧٦٫٧ ٪) الذين قالوا كان الواجب الروتينية. في حين أن بعض الصغيرة (٢٣٫٣٪) قال انه لا يوجد الواجب الروتينية. هذه النتائج تشير الى ان الواجب الروتينية ويمكن أيضا تسهيل الطلاب في تعلم اللغة العربية ، لان ذلك أنها سوف تستخدم لتكرار المواد التي تعطي في الوقت التعلم.
٢.٥. من نتائج تحليل الاستفتاء الرقم الرابع عشر ، والباحث يحصل على نتائج أكثر من نصف المجيبين (٦٣٫٣٪)الوقت المحدد في مهمتهم جمع، وقرابة نصف (٣٦٫٧٪) من هذه الواجبة يتبع
في مهمة لجمع، وليس لهم الذي لم يجمع الواجبات. نتخذ استنتاجات نتائج التحليل الإستفاء، وتردد أن الطلبة في مهمة جمع أيضا من العوامل التي يأتي من الخارج كما يمكن للطالب أن يجعل من الأسهل والصعبة لهم في التعليم اللغة العربية.
٢.٦. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الثامن عشر. والباحث يحصل على نتائج أكثر من نصفهم المجيبين(٧٣٫٤٪) قال إن الطريق التي يستخدمها المعلمون في عملية التعلم للاهتمام ومبتكرة ، في حين أن بعض الصغيرة (٢٣٫٣٪) من الممل ، وعدد قليل منهم (٣٫٣٪) هذا لا يتناسب مع طبيعة الدروس. وأظهرت النتائج أن واحدا من العوامل التي تأتي من خارج الطلاب أنفسهم هو طريقة تستخدم في عملية التعلم للمعلمين. إذا كانت طريقة مملة ولا تتفق مع طبيعة الدروس ، والطلاب سوف تواجه صعوبات في تعلم اللغة العربية.
٢.٧. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم التاسع عشر ، والباحث يحصل على نتائج على جزء صغير من المجيبين (١٣٫٣٪) ان مستوى المعلمين والمواد من الصعب جدا ، وأكثر من نصفهم (٧٣٫٤٪) من المسار العادي(عادة)، في حين أن بعض الصغيرة الأخرى(١٣٫٣٪) وقالوا السهل. هذه النتيجة تشير أن هذه المواد عندما تعطى للطلاب من الصعب جدا ، فسوف يكون من الصعب جدا لفهم هذه المواد. من هذه النتيجة يمكن أن تكون الاستنتاج أن نظرا لصعوبة المواد هي العوامل التي تجعل الطلاب في تعلم العربية.
٢.٨. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الحادي وعشرون ، والباحث يحصل على النتائج أن أغلبية المجيبين (٧٣٫٤٪) وقال ان حضور المعلمين في الدروس العربية لمدة ١٦ موجّهة، بما في نصف الفصل وإختبار النهائي، وأخرى صغيرة (٢٣٫٣٪) الذي قال إن المعلمين وحضور الدروس العربية تصل الى ١٠ الى ١٥ مرة ، بما في نصف الفصل وإختبار النهائي، وعدد قليل منهم (٣٫٣٪) قال إن أقل من ١٠ موجّهة. هذه النتيجة تشير إلى أن عدم الأستاذ من العوامل التي يمكن أن يصعب الطلاب في تعلم اللغة العربية وذلك لأن المعلمين هي عوامل هامة في أنشطة التعلم.
٢.٩. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الثاني وعشرون ، والباحث يحصل على نتائج ما يقرب من نصف المجيبين (٢٦٫٧٪) الذي قال أن مكان لهم في الموافقة على هذه الدراسة ، في حين أن ما يقرب من نصف (٣٣٫٣٪) وقال أنه في بعض الأحيان ، في في حين أن ما يقرب من نصف غير ذلك (٤٠٪) الذي قال أن مكان لهم ليس الموافقة على هذه الدراسة. هذه النتيجة تشير إلى أن العوامل التي تصعب الطلاب في تعلم اللغة العربية التي تأتي من خارج الطلاب أن مكان لهم الأحيان الموافق للتعلم ، أو حتى ليس على كل الموافق.
٢.١٠. من نتائج تحليل الإستفتاء الرقم الثالث وعشرون ، والباحث يحصل على نتائج ما يقرب من نصف المجيبين (٤٠٪) وقال إن من العوامل التي تعوق التعلم منها في أنشطة خارج المدرسة شأنا أسريا ، في حين أن ما يقرب من نصف (٣٦٫٧٪) وقال بالصديق ، وأخرى صغيرة (٢٣٫٣٪) الذين قالوا انهم لا يملكون العقبات في أنشطة التعلم خارج الحرم المدرسة .هذه النتيجة تشير إلى أن العوامل الأخرى التي تأتي من خارج النفس التي تجعل الطلاب تعلم اللغة العربية في الشؤون التي تواجهها ، في المسائل التي يمكن أن يمنع السلس للتعلم منها.

B4B III

الباب الثالث
منهجية البحث
أ. منهج البحث

الرسالة لا يمكن فصله عن المنهج العلمي البحث ، باعتبار ذلك أساسا لأغراض البحث، كما قال "طريقة البحث في جوهره وسيلة للحصول على البيانات العلمية مع غرض وفائدتها" .
قدم نربوقا (١:٢٠٠١) ان المنهج من كلمة "المنهجية " وهو طريقة مناسبة لتنفيذ الشئ، والمنطق بمعنى العلم اوالمعرفة. وإذن ، أن المنهج هو طريقة تنفيذ الشئ باستعمال الفكر مرتبا للحصول على الغرض.
واما البحث فهو عملية للبحث والكتابة والصياغة والتحليل وترتيب تقريره
إذن منهج البحث طريقة للحصول على المعرفة او كشف المشكلة الموجهة ومنقذا علميا منظما ومنتقيا.
يلعب منهج البحث دورا هاما في البحث، لانه من طريقة للحصول على غرضة. مناسبا بهذا، قال سورحمد (١٣١:١٩٨٢) أن منهج البحث مستعمل للحصول على الغرض. وفي هذا البحث، إستحدم الباحث المنهج الوصفي ومسا عد بدراسة الكتب، ويمكن تفصيله الي ما يلي :
رأى سورحمد (١٣٩:١٩٨٢) أن المنهج الوصفي هو البحث يقصد لتحليل المشكلة الموجودة في العصر الحاضر. ورأى أيضا (١٤٠:١٩٨٢) أن علامات المنهج الوصفي هي :
١.تركيزالاهتمام نحو المشاكلة الحادثة ونحو المشكلة الواقعية.
٢. ترتيب البيانات المجموعة وتحليلها.
ويرى الباحث أن هذا المنهج مناسب بالمشكلة لتبحثها الباحث، لانه متعلق بالمشكلة الموجهة الان. وهذا كما قال علي( ١٢٠: ١٩٨٥) أن المنهج الوصفي يستعمل لكشف المشكلات الموجهة في حالة الان. وبجانب ذالك، يتبع هذاالبحث الى حطوة منهج البحث الوصفي أينما البيانات المحصولة تقسم وتحليل ويؤخذ إستنباطها. أن المنهج الوصفي منفذ بخطوات الجمع والتقسيم والتحليل وتجهيز البيانات وجعل النتائج والتقرير مع الغرض الاولى لجعل التصوير عن الحالة مو ضوعيا في وصفية الحالة .

وبناء على ما تقدم الخبراء ، يخلص الباحث إلى أن أسلوب التحليل الوصفي مناسبة للاستخدام في هذا البحث ، لأنه وفقا لأغراض البحث ، وهو للحصول على الصعوبات التعلم اللغة العربية ، التي يواجهها طلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية.
ب . السكان وطريقة أخذ العينات
أ. السكان
سوهارسمي أريكونطا(١٣٠:٢٠٠٦) تنص على أن " السكان هو موضوع البحث". وفقا سوغيونو (٢٠٠٢:٥٧)،السكان هو التعميم( المجمل ) تتألف من وجوه أو الموضوع الذي هو الكمية والخصائص التي حددها الباحث لمعرفة ثم تعادل اختتام، وفقا رضوان (٢٠٠٤:٥٥)السكان هو مجمل من خصائص الوحدة أو نتائج القياس لتكون موضوعا للبحث
وأما يستحدم الباحث السكان محدودية ، هو السكان له البيانات التي واضحة على الحد من كمية حتي يمكن عدها (رضوان ، ٢٠٠٤:٥٥)
وأهداف هذا البحث في جميعالطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية بقدر ٤٠ شخصا.
ب. وطريقة أخذ العينة
وفقا سومارياتي (٢٠٠٤:٩٣)العينة هي جزء من وحدة في الخصائص السكانية أو خصائص الواقع وأخذ العينات يجب القيام به ، لأن عدد السكان كبير جدّا ، في حين أن الوقت والتكلفة والقدرة المحدودة. وفقا سورحمد(١٩٨٥:٩٢) لأن التحقيق قد لا تكون دائما مباشرة التحقيق في جميع السكان عندما يكون ليجد التعميم الذي يطبق بشكل عام. المحققين كثيرا ما تستخدم سوى جزء من السكان هي عينة يمكن اعتبارها ممثلة للسكان. طريق أخذ العينة هو طريقة لأخذ عينة تمثيلية من السكان. أخذ العينات ينبغي أن يتم ذلك بطريقة العينة بحيث تمثل حقا الفعلية للسكان. وأماطريقة العينة تستخدم الباحث في هذا البحث هوالعينة (أكْسِيْدَنْتَالْ) ، وهي طريقة على أساس العوامل العفوية ، وهي غير قصد كل من اجتمع مع باحث وفقا لخصائص ثم الشخص يمكن استخدام العينة (المجيبين) وذلك لأن الباحث تنفذ ينتشر الاستفتاء ، و لم يحصل الباحث جميع السكان ، ولكن يحصل على عدد قليل فقط من المجيبين على ما يصل الى ٣٠ شخصا لذلك يمكن التوصل الى استنتاج بأن العينة في هذا البحث هو الطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية في تعلم اللغة العربية بقدر ٣٠ شخصا

ب. طريقة البحث
ينفذ جمع البيانات في هذه البحث باستعمال الاستفتاء، وهو مباشرة من المجيبين المنفذ بنشر الإستفتاء الذي يتكون من دفا تيرا الاسئلة مع خياري الاجوبة. وهذا كما قدمه أميتيمبون(١٩٨١:٣١٥) كما يلي :
" إن الاستفتاء هو طريقة لجمع المعلومات عن الشيئ يتكون الاستفتاء من دفاتر الاسئلة لان يجيبها المجيبون تحريريا. يقصد البحث لمعرفة الرأي أو مواقف المرء نحو المشكلة ."
قدم سورحمد (١٨٤:١٩٨٢) أن ترتيب الاستفتاء منفذ بناء على الإجرءات : صياغة الأهداف يريد حصولها الاستفتاء، تعريف المتغير وتفسيره ثم تعيين طريقة تحليل البينات المجموعة.
واما غرض الاستفتاء في هذا البحث فهو للحصول على المعلومات عن المشقات يشعرها الطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية وسعي انحالها.
رتب الباحث في هذ البحث بتفسير كل المتغير وهو مشقات الطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية في صعوبات تعلم اللغة العربية وسعي انحلالها من الاسئلة التي لابد أن يجيبها المجيبون. اسئلة الاختبار التحريري، بالنظر للحصول على المعلومات عن الاستيعاب الافضل في كشف المشكلة من أجوبة الطلاب.

ج. طريقة جمع البيانات
ينفّذ جميع البيانات في هذا البحث بطريقة الاستفتاء، وهو مباشرة إلى المجيبين المنفذ بنشر الاستفتاء الذي فيه دفاتيرالاسئلة مع إجابات بدلية.
قام الباحث في إعداد جمع البيانات بدراسة استعلام الرأي لنيل الصورة الواضحة عن المشكلة المصيغة في هذا البحث. وقام بها الباحث في ميدانه. من هذه العملية، حصل الباحث على صورة ومادة محاتجة في البحث. وبعد أن يختبر الاستفتاء وكانت شروط إستئذنه مملوءة، ثمّ قام الباحث بنشره الى المجيبين مباشرة، يعطي الاستفتاء الباحث الى الطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية. وأما الاستفتاء الباحث أن استخدام في هذا البحث هو الاستفتاء مغلقة هي يعد في شكل بحيث يطلب من المجيبين لاختيار إجابة واحدة تماثل خصائص كيفية تقديم نفسه بعلامة (x) او ( √) )رضوان١٠٠:٢٠٠٤)
د. طريقة تجهيز البيانات
إن تجهير بيانات البحث من حطوة مهمة، لانه يستطيع أن يعطي المعلومات عن البحث الذي يريد أن يبحث حتى يمكن أخذ الاستنباط من حواصل البحث وهذا كما قدمه "سورخمد" أن تجهيز البيانات سعي ظاهر لجعل البيانات أن تتكلم، لانه ولو كانت قيمة البيانات المحصولة علية ( كحواصل فصل تنفيذ تجهيز البيانات) إذ ا ما كانت مرتبه في إحدى منظمة ومجهزة مناسبة بالنظام الجيد، فتكون البحث مواد بكماء. فينبغي تجهيز البيانات ذات الصلة، معنه البيانات ذات الصلة المباشرة البحث، تجهيز البيانات هي أهم الأحداث في هذه العملية وأنشطة البحث. واما البيانات في هذا البحث هي البيانات النوعية وهي البيانات المتعلقة تصنيف ، خصائص الشكل أو على شكل سؤال وبعبارة
والخطوات التي تتخذ للباحث في تجهيز البيانات على النحو التالي :
١. إعداد البيانات
في هذه الخطوة ، والباحث بجمع البيانات التي جمعها من المجيبين. هؤلاء الباحث القيام به ليسهل الباحث للتأكد من جميع البيانات المطلوبة كاملة أم لا.
٢. تصنيف البيانات
في هذه الخطوة الباحث تصنيف واختيار مجموعة البيانات على أساس التصنيف التي أنشئت من قبل الباحث.
٣. تجهيز البيانات
في هذه خطوة الباحث تجهيز البيانات من المجيبين عن طريق الاستفتاء ، بنشر الاستفتاء الباحث يهدف إلى استكشاف الصعوبات التي يواجهها في درس اللغة العربية، وبيانات من الاستفتاء الباحث في شكل جدولة البيانات مع النسبة المئوية من الجدول. والبيانات التي الحصول عليها من المجيبين الطلاب المدرسة “معارف “الثانوية في المرحلة الثانية. تجهيز البيانات باستخدام الطريق التناسب الاستفتاء. يعني ونظرا لعرض من الإجابة على الخطوات التالية :
١. جمل كل إجابة الاستفتاء
٢. ترتيب أن تواتر أجواب
٣. يجعل جدوال ا لتواتر
٤. حساب المئوية من كل إجابة باستخدام صيغة : %١٠٠P= f/n x

التفصيل:
P : عدد المئوية
f : ا لتواتر التي تبحث المئويته
N : مجموع المجيبين
٤. اهتمام الاستنتاجات وتفسير البيانات.




واما يستحدم الباحث الطريقة في تفسير البيانات على النحو التالي:

٠% = لا شيء/ لاولومرة
١% - ٥% = تقريب لا شيء
٦% - ٢٥% = بعض صغير
٢٦% - ٤٩% = تقريب نصف
٥٠% = نصف
٥١% - ٧٥% = بعض كبير
٧٦% - ٩٥% = كامل تقريبا
٩٦% - ٩٩% = كل جميعا
٥. تفسير ومعالجة البيانات

BAB II SAYFUL

الباب الثاني
تحليل نظري صعوبات التعلم اللغة العربية

أ‌. تعريف التّعلم
١. حقيقة التعلم
وشرف العلم لا يحفى على احد اذهو المختصّ بالانسانية لانّ جميع الخصال سوى العلم يشترك فيها الانسان وسائر الحيوانات. وبه اظهرالله تعالى فضل ادم عليه الصلاة والسلام على الملئكة وامرهم بالسجودله .
وانما شرف العلم لكونه وسيلة ً الى التقوى التى يستحقُّ به الكرامة عندالله تعالى والسعادة الابدية كما قيل لمحمدبن الحسن بن عبد الله شعر:
تَعَلَّمْ فَإنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ ِلأهْلِهِ # وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ اْلمَحَامِدِ
وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ ِزيَادَةٍ # مِنَ اْلعِلْمِ وَاسْبَحْ فِيْ بُحُوْرِاْلفَوَائِدِ
للمخلوقات ، تعلم هو عملية لأنشطة مفيدة جدا. هو ليس للبشر فقط ، ولكن أيضا الحيوانات. ومع ذلك ، فإن تعلم عن الحيوان نفسه ، يتأثر شديدا غريزة متأصلة في نفوسهم ، ولكن الناس في نفسه ، قبل أن تجهز تأثيرغريزة للعقل ثمّ يمكن تطويرها والمتقدمة. تعلم معنى الانسان واسع جدا مع شرط المعرفة ، والوضع ، والتحديات والمشاكل التي تواجهها(
وكما قال لبعض العلماء في التعلم هي :
أ‌. التعلم هو نشاط للحصول على سلوك تغييرات نتيجة لخبرة الفرد في التفاعل مع البيئة المعرفية ذات الصلة ، وتضمن وخبرة. (سيافول بحري ، والتعليم وعلم النفس ؛ رينك جفتا: ۱۹۹۹)
ب‌. وفقا (ربرط م. غ) دراسة التغيرات التي تحدث في الإنسان القدرة على التعلم المستمر وبعد ، ليس سببها عملية النمو فقط. وهو للتعلم أن يقينوا بأن يتأثر عوامل خارج أنفسهم ، في كل من العوامل الذاتية وتفاعل .
ت‌. وفقا ( جَمْسْ أو وِيتَاكَيرْ) التعلم هو عملية التي تسبب أو تغيير السلوك من خلال التدريب أو التجارب
من جهة اخرى ، وفقا لدراسة علم النفس يمكن أن نتعلم هو عملية أن شخصا ما للحصول على تغيير في السلوك من جديد جميعا ، ونتيجة لتجاربه أنفسهم في التفاعل مع بيئته." التغيرات التي تحدث في الكثير من الخير والطبيعة نوع من المؤكد أنه ليس كل تغيير في شخص ما التغيرات التي طرأت على مفهوم التعليم على المثال ، إذا كانت يد الطفل كسر العظام بسبب سقطا من السّيارة هذه التغييرات لا يمكن سمي التعلم (سلميط، ۲۰۰۳:۲)
وفقا "أومر هاملك" (۲۰۰۱ :۳۰) دليل على أن شخصا التعلم تغيير في سلوك الناس لا يعرفون أن يكون معرفا ومن لا يفهمون أن يكون مفهوما. السلوك البشري يتكون من الجوانب. وستظهر نتائج التعلم في كل جوانب من جوانب التغير وهي :
أ‌. المعرفة ح. عاطفي
ب‌. العلاقات خ. الاجتماعية
ت‌. العادة د. جسد
ث‌. المهارات ذ. الأخلاق
ج‌. التقدير ر. مواقف.
إذا كان شخص ما على تعلم لإجراء تغييرات ستظهر التغيير واحد أو أكثر من جوانب السلوك
والتغيرات في السلوك هو نتاج التعلم الخصائص على النحو التالي:
أ‌. تحدث عن وعي ، وهذا يعني شخص يتعلم من أجل تحقيق تغيير في نفسه
ب‌. المستمر والوظيفية ، وبشكل مستمر في التقدم والحياة المفيدة ، مثل طفل يتعلم الكتابة بعد ذلك لأنها سوف تتغير لا يستطيع الكتابة يمكن أن تكون مكتوبة
ج. نشطة ومنتجة ، يعني التغيير هو نتيجة للفرد والتغيرات زيادة دائما إلى شيء أفضل
د. استقر نسبيا ، وهذا يعني أن التغييرات ليست مؤقتة ، وهذا يعني أن السلوك الذي يحدث بعد أن تتم تسوية مثال الطفل قرأة القراءة 'لن تختفي ببساطة ، لكنه يستمر عقدها حتى لو كانت أحسن ومواصلة تدريب، وعلمه.
ه‌. وتهدف وفعالة ، وهذا يعني أن التغييرات التي أدخلت على سلوك الفرد دائما فعالة أو يتم تحديد الهدف ، و
و‌. ويشمل كل جوانب المعرفة والمواقف والمهارات. المثال ، إذا كان الولد يتعلم ان يركب الدراجة سيظهر التغييرات في مهارات الدراجات. لكنه التغيرات الأخرى مثل فهم طريقة عمل الدراجة ، والمثل الأعلى لأحسن الدراجة ، الدراجة النظيفة، وغيرها.
بناء على البيان السابق، أخذ الباحث ان تعريف التعلم هو التعلم واعيا للجهود التي يفعلها شخص التدريب والخبرات فيما يتعلق بالجوانب المعرفية ، وتضمن وخبرة الحصول على غرض معين.

۲. نظريات التعلم
أ. نظرية الجشطالت
هذه نظرية من "قفكا وكولر" من ألمانيا ، وفقا لنظرية أن هذه هي أول مهمة للحصول رد مناسب على كسر المشكلة في وجهه.
ب . نظرية "برونر"
"برونر" في عملية التعلم لمشاركة فعالة من كل طالب ونعترف أن هناك اختلافات في القدرة على تحسين البيئة التعليمية والتي تحتاج إلى يمكن للطلاب أن تفعل الاستكشاف القديم اوجديد
ج. نظرية "روبرت غغني"
هذه النظرية هو أن التعليم هو عامل مهم جدا في عملية التنمية. التنمية هي نتيجة تراكمية التعلم. وفقا "غغني" لمرحلة تنطوي عملية ثماني مراحل ، وهي : (۱) الدافع ، (۲) الفهم (۳) الداخل؛ (٤) والتخزين (۵) إعادة الذكريات ؛ (٦) التعميم ، (۷) والعلاج (۸) العكس
د‌. نظرية بياجيه
وفقا بياجيه ، ان هذا التعلم ستكون أكثر نجاحا عندما يتصل مرحلة النمو المعرفي الطلاب. المتعلمين يجب أن تعطى الفرصة لتجريب الأشياء المادية ، وينبغي أن توفر الكثير من المعلمين وحافزا للطلاب التي ترغب في التفاعل مع البيئة بنشاط .

۳. أهداف التعلم
ويتمثل الهدف الأساسي ، سواء في التخطيط والتنفيذ والتقييم. أهداف توفير التوجيه في اختيار الدرس ، وترتيب تسلسل الموضوعات ، وتخصص وقتا ، واختيار الوسائل التعليمية وتوفير قدر لقياس تحصيل الطلاب. الهدف من هذه الدراسة هو أن عددا من نتائج الدراسة تشير إلى أن الطلاب قد جعلت أنشطة التعلم ، والتي تشمل المعارف والمهارات والمواقف الجديدة. والهدف هو التعلم وصفا للسلوك المتوقعة التي حققها الطلاب في العملية التعليمية (اومر،۱۹۹۹:۷۳).
وفقا لكتاب ترجم في "هرنوو" "الثورة التعليمية" التعليم يجب أن ثلاثة أهداف:
۳.۱. تعلم المهارات والمعارف للمواد محددة من الدروس ، ويمكن
القيام بذلك بشكل اسرع، وافضل، واسهل.
۳.۲. تنمية قادرة على تطوير التعليم عام المفاهيمية لتطبيق هذا المفهوم نفسه أو ما يتصل بها إلى مناطق أخرى.
۳.۳. تنمية الشخصية والمهارات والمواقف التي يمكن استعمالها بسهولة في جميع أعمالنا.
المتعلم بطلب العلم رضالله والدارالاخرة وإزالة الجهل عن نفسه وعن سائر الجهّال وإحياء الدينِ وابقاء الإسلام فإن بقاء الإسلام بالعلم .
٤.عناصرالديناميةالتعلم
" اومرهاملك" تنص على أن العناصر المتورطة في العملية التعليمية تتكون من :
٤.۱. طالب الدافع
هو التشجيع الذي تسبب في حدوث الفعل ، أو من عمل معين.
٤.۲.الموادالتعليمية
هي عنصر هام من الدراسة من الموادّ الدراسة. هي ينبغي أن يقوم على أساس تحقيق الأهداف
٤.۳. مناخ التعلم
التي يمكن أن تسبب شرارة من متعة التعلم ، في حين أن الاجواء هادئة لا يعني بالضرورة عدم دعم فعال للأنشطة التعلم. لذلك ، والمدرسين والطلبة مطالبون دائما تهيئة الاجواء المناسبة للتعلم والمرح.
٤.٤.أدوات الدراسة
جميع المعدات المستخدمة للقيام بأنشطة لمساعدة الطلاب على التعلم ليصبح بذلك بكفاءة وفعالية.
٤.۵. حالة موضوع التعلم
شروط دراسة هذا الموضوع (الطالب)، هي تحديد الأنشطة ونجاح الدراسة. يستطيع الطلاب التعلم بكفاءة وفعالية في حالة صحية ، وعلى استعداد للقيام بالأنشطة التعليمية ، ولها مصلحة لتعلم.
۵. شرائط التعلم
وفي كتاب التعليم المتعلم شرائط التعلم التالية :
أ‌. الجدِّ والموظبة في التعلم
الطلاب يجب أن نكون جادين في التعلم كما الاشارة في القران في قوله تعالى: والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا . وقيل : من جدَّ وجد . وقال ايضا في شعرامام شفعي :
الْجِدُّ يُدْنِيْ كُلَّ اَمْرٍ شَاسِعِ # وَاْلجِدُّ يَفْتَحُ كُلَّ بَابٍ مُغْلَقِ
وقال الزرمزي:
مَنْ شَاءَ اَنْ يَحْتَوِيْ أمَالَهُ جَمَلاً # فَلْيَتَخِذْ لَيْلَهُ فِيْ دَرْكِهَا جَمَلاً
اَقْلِلْ طَعَامَكَ كَيْ تَحْظَى بِهِ سَهْرًا# إِنْ شِئْتَ يَاصَاحِبِيْ اَنْ تَبْلُغَ اْلكَمَلا

٦. العوامل المؤثرة في التعلم
العوامل التي تؤثر في التعلم ، نستطيعه إلى قسمين ، وهي عوامل الداخلية/الشخصية (العوامل التي هي في حد ذاتها والأفراد الذين يدرسون) ، وعوامل الخارجية (العوامل التي تخرج عن الفردية)
أ‌. العوامل الداخلية /الشخصية
هي تنقسم إلى ثلاثة عوامل ، هي عوامل المادية ، وعوامل النفسية ، وعوامل التعب.
۱.العوامل المادية
هي الصحة بسبب عملية التعلم ستخضع لصحة شخص ما إذا كان شخص ما انقطاع ، وغيرها تتعب بسرعة ناقص التسجيع وسهلة بالمصدوع ، ويسببهاعجزالجسم والحواس ايضا (عمياء وصماء ، وكسر في الرجل ، وكسر في اليد ، والشلل وغيرها) وإذا حدث ذلك فإنه ينبغي أن يدرس في مؤسسات التعليم الخاص.
۲. العوامل النفسية
عوامل النفسية التي تؤثر على التعليم بما في ذلك :
أ.الذكي
كما قال سورنسون (١٩٩٧) القدرة على التفكير المجرد ، تعلم القدرة على الاستجابة والتكيف مع البيئة.
ب.الاهتمام
هوتركيز جميع الأنشطة التي يقصد بها أفراد أو مجموعة من الأجسام
ج.الفائدة
هو اتجاه لا يزال يولي اهتماما وتذكر بعض الأنشطة
د.المواهب
وفقا"هلجارد" هو "القدرة على التعلم" (القدرة على التعلم) ، وهي قدرة جديدة التي ستظهر بعد تعلم أو المدربين.
ه.النضج
هو شخص في نمو ويستعيد أدوات الجسم لفعلية جديدة من المهارة.
و.استعداد
هو للاستجابة أو رد فعل ، و يتصل النضج.



۳. عوامل التعب
عوامل التعب كان اثنين ، وهما المادية والروحية. والتعب المادية ينظر ضعيفة الجسم ، والروحية تنطر كان الضجر تشجيع لنتاج شيء مفقود.
ب‌. عوامل الخارجية
عوامل الخارجية في ثلاثة أقسام هي :
۱. عوامل الأسرة
الطلاب الذين ستدرس تأثير الأسرة في الحصول على شكل :
أ‌. كيفيةالتربوي الوالدين، هذا هو تأثير كبير جدا على الأطفال على تعلم كما قال مؤسسة الأسرة هي الأولى والرئيسية .
ب‌. والعلاقات بين أفراد الأسرة، هي علاقة مهمة جدا من الأطفال مع والديه وأفراد الأسرة الآخرين
ج . حالة المنزل ، التي تقع في الأسرة ما تؤثر أيضا على الأطفال التعلم
د. وضع الاقتصادي للأسرة، الأطفال الذين يتعلمون لاحتياجات الأساسية. والمرافق التعليمية التي سيتم الوفاء الأسرة إذا كان لديه القدرة المالية.
و‌. افهم الاهل، ويحتاج الأطفال إلى تعلم وتفهم وتشجيع من الوالدين. عندما يتعلم الأطفال لا ينبغي مع المهام في المنزل.
٢. العوامل المدرسة
التي تؤثر في المدرسة وتشمل التعليم وطرائق التدريس ، والمناهج الدراسية والعلاقات المعلمين والطلاب ، و الطلاب مع الطلاب ، على الانضباط الدراسية ، والدروس والوقت ، ومستوى المواضيع ، وبناء (المكان) والواجبات المنزلية. فيما يلي بعض العوامل التي :
۱. طرق التدريس ، ذلك هو السبيل الذي ينبغي في هذا التدريس. التدريس وفقا "إغ ن”. س. بوكيت أُوْلِيْهْ كارو كارو" يبلغ دراسة شخص إلى شخص آخر. طريقة الدراسة وهي ، الدعوة والمناقشة ، وبطاقات اللعب ، ومسابقات ، والعرض وغيرها
۲. الانضباط المدرسة في علاقته وثيقة مع الطلاب في المدرسة ، وأيضا في الدراسة ، وكذلك لمديري المدارس والمعلمين ، والموظفين
۳.الاوقات الدّراسة

وينبغي وقت التعلم في المدرسة الصباح، وقفا الشيخ الزرنجي أفضل وقت التعلم في اول الليل واخره فإنما بين العشاء ووقت السحر وقت مبارك

٣. عوامل المجتمع
هو عوامل الخارجية أيضا التي تؤثر على الطلاب في التعلم بينها ، وافعال الطلاب في المجتمعية ، وتكوين الجمعيات ، وشكل الحياة المجتمعية.
ب. صعوبات التعلم


۱. صعوبات التعلم على العموم
وكما قال "لسيلفيا أونتاريو" إعاقة الدراسة عن الطلاب بوجود فجوة كبيرة بين ذكي وقدرة الأكاديمية التي ينبغي تحقيقها. في تعلم المدرسة ، نحن نواجه من الطلاب الذين الطابعة متنوعة. وهناك الطلاب الذين يمكن أن تؤدي أنشطة التعلم من دون صعوبات ، ولكن من جهة اخرى الطلاب كان الصعوبات في التعلم. ظهر صعوبات الطلاب لا تحقيق نتائج دراسة ، ويمكن أن تكون نفسية ، واجتماعية ، والفسيولوجية ،
يجدون الطلاب من صعوبات التعلم ان يكون واضح من سلوكهم، من جوانب خبرة والمعرفي و وتضمن. وبعض الافعال التي أعراض صعوبات التعلم ، بينها:
۱. وتظهر نتائج الدراسة أنه في انخفاض المتوسط القيمة التي حققتها المجموعة أو المحتملة أيضا.
۲. النتائج ليست متوازنة تحقق الجهود التي بذلت. قد تكون هناك الطلاب الذين كانوا دراسة بالنشيطة ، ولكن للحصول على القيمة المنخفضة
۳. بطئ في الافعال بمهام وأنشطة التعلم دائما خلفها من اصدقائه من وقت تقديمها.
٤.وتظهر المواقف التي ليست معقولة ، مثل كسول ، ضد ، والتظاهر ، والكذب ، وغير ذالك
۵. يشير إلى السلوك المنحرف ، مثل الصحراء ، متأخر، لم يعملوا بواجبة المنزل ، لا تريد أن تكتب الدروس ، وليس في تنظيم التعلم ، وغيرها
٦. وتظهر الأعراض النفسية التي ناقص العقل ، مثل : محزون، سهولة الإهانة ، غاضب ، ناقص المرح في مواجهة وضع معين. المثال ، في مواجهة انخفاض القيمة ، لا يظهر المحزنة أو الندم ، وغيرذلك.

ومن ناحية اخرى ، بورتون (شمس الدين ۲۰۰۳) للتعرف على الطلاب المشتبه تعاني من صعوبات التعلم ، كما يدل على فشل الطلاب في تحقيق أهداف الدراسة. وقال إن فشل الطلاب في الدراسة ، إذا :

۱. في فترة زمنية محددة الطلاب لا يصل إلى مستوى النجاح أو على مستوى مراقبة المواد (إتقان) على الأقل في بعض المواضيع التي تم تحديدها من قبل المعلم (المعيار المرجعي).
۲. لايستطيع ان يعمل أو تحقيق الانجاز السليم ، وعلى أساس مستوى القدرة والموهبة ، أو الذكاء أيضا. الطلاب يمكن تصنيفها في إطار انجازات.
۳. لا نجاح القدرة المادية (مستوى الإلمام) شرطا مسبقالاستمرار المستوى التالي من الدروس. الطلاب يمكن تصنيف المتعلم البطيء أو غير ناضجة (غير ناضجة) ، لذلك يجب أن تكون الإعادة (الإعادة)
۲. صعوبات تعلم اللغة العربية
العربية هي واحدة من اللغات الرئيسية في العالم التي يستخدمها أكثر من ۲۰۰ مليون حقوق الناس (غزاوي ، ۱۹۹۲). وتستخدم هذه اللغة أكثر من ۲۰ بلدا. ولأنها لغة القرأن وإرشاد الإسلام في العالم ، ثم بالطبع هي اللغة الأكثر عموما هو أن مائة الملايين من المسلمين في جميع العالم ، عربي ام عجم . أستاذة اللغوية ، "هيلاري وسي"(۱۹۸۷) من جامعة لندن ان "لغة القرآن الكريم كتاب الإسلام ، يعتقد كلغة ثانية هي الدول الاسلامية في جميع العالم. تعلم العربية هو اعتماد لطلاب الجامعة العربية لفهم القرآن والحديث والعربية التي تتعامل مع النصوص الدينية والاجتماعية ، بما فيها النصوص العربية أن هناك دروس تعليم دين الإسلام (ف أي) والتي تعتبر مركز الدراسات العربية في المدرسة والدرس الذي لا ينفصل عن التعليم الديني الإسلامي بإجمالي.
صعوبات تعلم اللغات الاجنبية ، وخاصة العربية ، طلاب الأجانب (ليس العربي) بسبب مجموعة من العوامل ، وكلاهما من عوامل اللغة نفسها (مثل قواعد اللغة ، والتعبير ، وغير ذلك) والعوامل الخارجية التي يختلف في اللغة (مثل العادات ، والثقافة ، وغير ذلك).
اللغة العربية التي لها شكل مختلف عن غيرها من اللغات الأجنبية. شكل لغة يمكن ملاحظة عن النطق ، والمفردات ، وقواعد اللغة ، وكيف التعبير ، واستحدام تركيب الجمل.
إذا كان الاستعراض من حيث الخطاب (النطق) ، وبعد ذلك تكون الصعبة في كلمة واحدة أو جملة واحدة في اللغة العربية. لأن هذه اللغة لا تستخدم "الحركة" في الكتب والمجلات والصحف ، إلا في الكتاب القرآن و الكتب المدرسية العربية لبداية.مثال لفظ كتب ، يمكن القول مع كُتُبُ ، أو كُتِبَ، كَتَبَ
اللغة العربية ولوصعوبات النطقة. عند مخرجها لديه قاعدة للفعل ، واسما في الجملة. هي قاعدة نحويةِ "الغيالاني" (مامان ، ۲۰۰۵) ويعرف بين العلم النحو كما تعلم العلوم المتعلقة الكلمات من حيث الإعراب العربية (تغيير اخر كلمة) وهناك أيضا قاعدة "الصرفية " (مورفولوجيا). العلم الصرف هو يعرف به أحكام بنية الكلمات وما لحروفها من أصللة أوزيادة، وصحة وإعلال، وما يطرأ عليها من تغيير عند التحويل الى أبنيه مختلفة كالتصغير والتثنية والجمع.
ج . عناصر تشكيل العربية
"رؤوف صدري" وأوضح أن اللغة العربية قد عنصرين أساسيين هما :
أ‌. العناصر الصوتية (مخرج الحروف، وصفة الحروف) مكان مخارج الحرف ، خمسة (۵) جزء وهي: الجوف، الحلق ، اللسان، الشفتان، الخيشوم . ولكن صفة الحرف كان ۱۹ جزء وهي: الهمس، الجهر، الشدة، الرخوة، التوسط، الإستعلاء، الإستفال، الإطباق، الإنفتاح ، الإذلاق، الإصمات، الصفير، القلقلة، اللين، الإنحراف، التكرير، التفشي، الإستطالة، الغنة.
ب‌. العناصر الدلالية(معاني الكلمات) التي تتألف من أربعة أجزاء ، هي :
۱. صناعة القاموس، من خصائص اللغة العربية لا توجد هناك لغة أخرى مع المفردات كثيرا باللغة العربية ، سواء من حيث النظر إلى جذور الكلمات والمترادفات ، وأسماء الأشياء (إسم) صفة (عبارة وصفية) والفعل (فعل)
۲. علم النحو هو علم يعرف به أحوال الكلمات العربية من حيث : البناء والإعراب، وما يجب ان يكون عليه اخرها حال تركيبها في جملة من رفع، أونصب، أو جزم، أو جرّ
۳. علم الصرف هو يعرف به أحكام بنية الكلمات وما لحروفها من أصللة أوزيادة، وصحة وإعلال، وما يطرأ عليها من تغيير عند التحويل الى أبنيه مختلفة كالتصغير والتثنية، والجمع في شكل المباني في اللغة العربية هي :
أ‌. جمع تكثير ما دل على ثلاث فأكثر المتعير من شــكل
مفرده إما بزيادة الحرف أو بنقص الحرف أو بتغيرالحركة
ب. التصريف هو تحويل الاصل الواحد الى أمثلة مختلفات لمعان مقصودة لا يحتصل بها
ج. وزن في اللغة العربية التي تستخدم للإشارة إلى وجود تفاهم بين بعض فهم : فعل ماضي ، فعل مضارع '. فعل امر،إسم فاعل، اسم مفعل، اسم الة، اسم مكان، اسم زمان، مصدار وجمع التكسير.
٤. العلوم العربية المختلفة
العلوم التي تؤكّدا اللغة العربية منها علم الصرف والنحو والرسم والمعاني والبيان والعروض القوافي وقرض الشعر والإنشاء والخطابة وتاريح الأدب ومتن اللغة والبلاغة وغير ذلك.

BAB I SKRIPSI KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB

الباب الاوّل
مقدمة
أ‌. التمهيد للمشكلة
لا يمكن إنكار مرة أخرى ، أن اللغة العربية التى تستخدم أفراد من المجتمع من بعضها البعض وتتفاعل (سومارصنو، ۱۸:۲۰۰٤ ). تستخدم اللغة للتعبير والأفكار والمشاعره للآخرين. مع حقوق اللغة يمكن تشكيل المجتمع والحضارة. إذا لم يكن هناك اللغة ، انه لن يكون قادرا على فعل شيء. وعلى أساس هذا هو معقولة إذا قلنا إن الأنشطة التي نقوم به طوال حياتنا دائما بحاجة اللغة.

كما نعرف انّ اللغة العربية هي لغة القران الكريم ولغة حديث رسول الله صلىّ الله عليه وسلم فاصبحت اللغة اللعربية ليست لغة العرب وحدهم بل لغة جميع المسلمين على اختلاف اجناسهم وهيئاتهم والوانهم – منذ فجر الاسلام الى نهاية الايّام. كما اصبحت اليوم واحدةً من اللغات العالمية. فعلينا أن تفتخربهذه اللغة ونعتزُّبها لانها لغةُ القرأن وسنة الرسول
قال رسو ل الله صلىّ الله عليه وسلم أحِبُّوا العرب لثلاث : ِلاَنِّي عَرَبِيُّ وَ اْلقُرْ َانَ عَرَبِيُّ وَكَلاَمَ اَهْلَ اْلجَنَّهِ عَرَبِيُّ
وقال امير المؤ منين عمر بن الخطاب “احرصواعلى تعلُّم اللغة العربية فانها جزءٌ من دينكم "
اذا كان اللغة العربية بهذه الواجبة يجب على كل مسلمٍ ان يتَعلَمَها، ويحرص على فهمها حتى يفهم تعا ليمَ دينهِ فهماً جيّداً حيث اَنَّ مَصْدَرَ تعا ليمِ الاسلامِ يَسْتَعْمِلُ هذه اللغة، ولن يَفْهَمَ المسلمُ حَقِيْقَةَ تعاليمِ دينهِ ولن يعلم أسرارَ معانيها إلاّ باللغة العربية والمسلم اذا ترك اللغة العربية فإنه ترك لغة دينه، واذا ترك دينه فقد ترك تعاليمَ دينه، و إذا ترك تعاليمَ دينه فقد ترك دين ربه، و إذا ترك دين ربه فقد ذهب الى فسادٍ ، ويتعلم القرآن بلغتهِ لابلغة قومهم كما فعَلَ النصارى ، واللغة العربية بها يفهم المسلمون امور دِيْنِهم، ويعرفون اسرار كِتَا بَهُمْ،
وقا ل الله تعالى في كتاب القرآن الكريم في سورة يوسف : ٢
إِنَّا اَنْزَلْنَاهُ قُرْأنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
وقال ايضا في السورة زخرف : ۳
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْانًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
رؤية بعض دليل على الحاجة الملحة هي اللغة العربية ليس فقط لأنها هي لغة عالية ، وجميلة ولها تاريخ طويل ولكنها ستكون أكثر من ذلك أنها لغة القرآن الكريم ، وحكمة عالية ، والله اختيار لغة ما هو جميل لغة القرأن الكريم
والعلماء قد يقول (فرض كفاية) تعلم اللغة العربية للمسلمين. كل العبادة مثل الصلاة ، وقراءة القرآن ، وأكثر الدعاء الطقوس الإسلامية بين الطقوس الأخرى التي لن يتم القيام به وغير مفهومة بشكل جيد إلا من فهم اللغة العربية،
وقال ابن تيمية رحمه الله - انّ اللغة العرابية من الدّين ومعرفتها فرض واجب, فان فهم الكتاب والسنة فرض, ولا يفهم الاّ با للغة العربية وما لا يتم الواجب الاَّ به، فهو واجب. فالعبادة من صلاة ودعاءٍ وتلاوة للقرأن الكريم، وكثير من شعا ئرالاسلام لا تؤدي، وتدبرها إلا باللغة العربية ، ولم يجز أحدٌ من الأئمةِ مطلقا، أن تؤدّى الصلاةُ بغير العربيةِ، والصلا ة فرض عين.
كما قال قرأة الأتي ان المقصود ندرس اللغة العربية لنعرف ايات الله ونعرف قدر الله ايضا، الذي كُتب في كتاب القران الكريم ، و القران الكريم منبع العلوم، فينبغى كلُّ مسلم إذا قرأة القرأن ليس القرأة فقط، ولكن عرفوا معناه والذي يفهم قراتي، فنعرف قدر الله والمسؤلية على الانسان. كما قا ل الله تعالى في سورة الذريت : ۵٦
وَمَا خَلَقْتُ اْلجِنَّ وَاْلاِنْسَ اِلاَّ لِيَعْبُدُوْنَ
لا يمكن إنكارا ، أن الشخص الذي تعلم لغة أجنبيّة سيجد صعوبات ، والصعوبات التي قد يكون عندما قامت قوة العوامل التي قوية جدا لتعلم هذه اللغة.
نظرا لدراسة اللغة ليست كافية لتحديد خصائص اللغة البناء ، ولكنه يجب الاعتراف الكامل المهام في المجتمع (الحمداني ، ۷:۲۰۰٤ ). حتى من يريد تعلم لغة ثانية أو لغة أجنبيّة في تهمة الحصول على المهارات اللغوية، والمهارات التي يمكن أن تتطور وتقدير بالدوافع لتعلم اللغات الثانية.
لطالب الاندونيسي اللغة العربية ليس كل الاحوال اللغة السهل، لان اللغة العربية اللغة الغريب لأشكال الكلمة كثيرا جدّا، ويعود إذاتوجه تعلم اللغة العربية هي مراكب الكلمة ، الصوت، و تغيير الكلمة.
وبغض النظر عن الصعوبة التي تحدث في العديد من الصعوبات الأخرى التي تنشأ في التعلم اللغة العربية. هذه الصعوبة يمكن أن تكون المشكلة التي تأتي من شخصية ذاتية والبيئة وغيرها من المشاكل التي قد تنجم أيضا من الأمور التي تعوق عملية التعلم تدريس (ف ب م) ، مثل عدم وجود مرافق لدعم السلس" ف ب م" ، اكثرالطلاب في الفصل ، ونقص الدافع ، تغيب المدرسين ، وغير ذلك

مناسبة الى ما سبق يريد الباحث بحث هذه المسألة تحت العنوان: نظرة عن صعوبات تعلم اللّغة العربية (دراسة تحليلية عن طلاب المدرسة “معارف" الثانوية في المرحلة الثانية)
ب‌. تحديد المشكلة
قد كانت المشكلة التي تتعلق بهذه الرسالة واسعة جدا، ولذالك لايمكن الباحث يبحث جميعها فلذالك حددها فيما يلي:
أ. عوامل الشخصية هي الدافع، والفائدة والنفسية للطلاب تعلم اللغة العربية
ب. عوامل الخارجية هي بيئة المدرسة، والأسرة، والمجتمع
هذا البحث للطلاب المدرسة "معارف" الثانوية في المرحلة الثانية بناء على ذلك أخذ الباحث صياغ المشكلة من هذا البحث فيما يلي:
أ‌. ما هي المشاكل التي يواجهها طلاب المدرسة"معارف" الثانوية في المرحلة الثانية تعلّم اللّغة العربية من حيث العوامل الشخصية؟
ب . ما هي المشاكل التي يواجهها طلاب المدرسة"معارف" الثانوية في المرحلة الثانية تعلّم اللّغة العربية من حيث العوامل الخارجية؟

ج . أهداف البحث وفوائده
١. أهداف البحث
الأهداف التي يتعين تحقيقها من جانب هذا البحث هو الكشف عن الصعوبات التي يمكن بها في اللغة العربية ، وتقديم حلول لهذه المشاكل والهدف المحدد لهذا البحث هي :
١.١. لمعرفة المشاكل التي يواجهها طلاب المدرسة"معارف" الثانوية في المرحلة الثانية تعلّم اللّغة العربية من حيث العوامل الشخصية.
۱۰۲ لمعرفة المشاكل التي يواجهها طلاب المدرسة"معارف" الثانوية في المرحلة الثانية تعلّم اللّغة العربية من حيث العوامل الخارجية
٢.فوائد البحث
كما قد بينته الباحث سابقا ان الاهداف من شيئ مهم. يقوم المرء بالبحث بتطورالعلوم المحصولة، وكانت مفسّرة في البحث الذي يبدأ من درجة بسيطية وينفذبطريقة وعملية في البحث عن الحقائق . لا سيما في تنفيذه يحتاج الى الهمة والنشاط القوي، خصوصا في مجال تربية اللغة العربية. والمشكلة الموجودة لابدَّ ان تبحث حتى كانت منحللة مطابقة بالأهداف المرجوّة
واماالفوائدالخاصة ترجوهاالباحث فهي:
۲۰۱. للمعلمين ، هذا البحث يمكن أن تكون المواد النظر والتفكير من جانب المعلمين لتحسين منهج التعلم ، وخاصة اللغة العربية لتحسين النتائج تعلم اللغة العربية
٢.٢. للطلاب هذا البحث يمكن استخدامها الدافع إلى أن تكون أكثر من جديد في دراسة اللغة العربية ، حتى تتمكن من التقليل من الصعوبات التي يواجهها.
۲۰۳. للباحث ، هذا البحث يمكن أن تعريف الصعوبات التي يواجهها الطلاب في تعلم اللغة العربية، حتى أن توفر حلولا للتغلب على هذه الصعوبات.
۲۰٤. للمعرفة، يعطى البحث فوائدا بمعرفة اللغات العصرية والمقدّمة. وتعطى نصوص اللغة العربية بالبحث العلمي اسهاما يحتاج إلى كثرة الاهتمام.
د. تعريف الإجرائ
ولكيلا يكون هناك خطأ في تفسيرالمصطلحات الموجودة في موضوع البحث، فسّرها الباحث بالغرض الى وجودالفكرة المتساوية لتسوية بين الباحث والقارئ :
١.النظرة كمافي القاموس ، هي فعل أو كيفية فحص أو مراقبة
۲. التحليل
تحقيق الأحداث (الإنشاء ، والأفعال ، وغير ذلك) لمعرفة اسباب وقوعها، ومعرفة حقيقتهاوماأشبه ذلك (فروادارمنط، ٤۰:۱۹۸٤ )
اماالتحليل في هذا البحث هو تحليل الصعوبات التي اصابت الطلاب المدرسة "معارف" الثانوية في المرحلة الثانية تعلّم اللّغة العربية
۳. التعلم وصعوباته
التعلم هواعمال لشخص لحصول التغيير في السلوك جديدة تماما ، نتيجة من تجربتهم الخاصة في التفاعل مع البيئته
كما قال غاري كنجسلي التغيير في سلوك شخص (بالمعنى الواسع) التي تسببت / تغيرت عن طريق الممارسة والتدريب
كما قال صعوبات التعلم هي المشكلة التي اصابت على الطلاب في وقت التعلم حتى لا ينجاحون في تعليمه .
صعوبات التعلم هو في دراسة الأطفال علامة فجوة كبيرة بين استخبارات مدى قدرة والأكاديمية التي ينبغي تحقيقها (سيلفيا اونتاريو) صعوبات التعلم في هذا البحث للطلاب صعوبات التعلم اللغة العربية
و. مسلمات البحث
. المسلّمات في هذا البحث هي كما يلي :
١. توجد صعوبات على الطلاب الذين يأتون من عوامل الشخصية وهي الدوافع ، والمصالح(فائدة) ، والنفسية للطلاب تعلم اللغة العربية.
٢ . توجد صعوبات على الطلاب الذين يأتون من عوامل خارجية وهي بيئة المدرسة، والأسرة، والمجتمع
ف. نظام البحث
وأمانظام البحث ترتبه الباحث في هذ البحث فهوكما يلي :
الباب الأوّل : مقدّمة ، التي تشتمل على التمهيد المشكلة ، تحديد المشكلة وأغراض البحث وفوائده ، التعريف الاجرائي ، مسلمات البحث ، نظام البحث.
الباب الثاني: تحليل للنظرية التعلم اللغة العربية ، التي تشتمل حقيقة التعلم ،نظرية التعلم، واغراض التعلم، وعناصرالتعلم، وشرائط التعلم، والعوامل المؤثرة في التعلم ، وصعوبات التعلم على العموم ، وصعوبات التعلم اللغة العربية
الباب الثالث: المنهجية البحثية ، التي تبين واضحا عن منهج البحث، طريقة البحث ، وطريقة جمع البيانات، وطريقة تجهيز البيانات
الباب الرابع : حواصل البحث وتفسيرالبيانات ، التي تشتمل من حواصل البحث ، وتفسيرالبيانات.
الباب الخامس : الاستنتاجات والاقتراحات

Senin, 10 Agustus 2009

Hadîts Qudsiy

Mukaddimah
Pada kajian ilmu hadits kali ini, sengaja kami ketengahkan masalah Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas.
Untuk itu, kami akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insya Allah, semoga bermanfa'at.

Definisi

Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala.
Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah
ما نقل إلينا عن النبي صلى الله عليه وسلم مع إسناده إياه إلى ربه عز وجل
Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.

Perbedaan Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an

Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, diantaranya adalah:
1. Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Ta'ala sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Ta'ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.
2. Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.
3. Syarat validitas al-Qur'an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.

Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy

Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.

Contoh

Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Allah Ta'ala bahwasanya Dia berfirman,
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain)." (HR.Muslim)

Lafazh-Lafazh Periwayatannya

Bagi orang yang meriwayatkan Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
1. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عز وجل
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
2. قال الله تعالى، فيما رواه عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم
Allah Ta'ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dari-Nya

Buku Mengenai Hadîts Qudsiy

Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy adalah kitab
الاتحافات السنية بالأحاديث القدسية (al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah) karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy.
Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.
(SUMBER: Buku Taysîr Musthalah al-Hadîts, karya
DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)

ANCAMAN BAGI ORANG YANG TIDAK BERPUASA

Ancaman Bagi Orang Yang Tidak Berpuasa Di Bulan Ramadlan Tanpa 'Udzur Syar'i
عن أبي هُرَيْرَةَ قالَ: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم "مَنْ أفْطَرَ يَوْماً مِنْ رَمَضَانَ منْ غَيْرِ رُخْصَةٍ ولا مَرَضٍ لَمْ يَقْضِ عنهُ صَوْمُ الدّهْرِ كُلّهِ وإنْ صَامَهُ". رواه الترمذي
Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa mendapatkan rukhshoh (keringanan) dan juga tanpa adanya sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.at-Turmudziy)
عن أبي هُرَيْرَةَ قالَ: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم "مَنْ أفْطَرَ يَوْماً مِنْ رَمَضَانَ منْ غَيْرِ عِلَّةٍ ولا مَرَضٍ لَمْ يَقْضِهِ صِيَامُ الدّهْرِ كُلّهِ وإنْ صَامَهُ" . ذكره البخاري معلقا
Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa adanya alasan ('udzur) ataupun sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.al-Bukhariy secara Ta'liq)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa adanya alasan ('udzur), maka tidak ada artinya puasa selama setahun hingga dia bertemu dengan Allah; jika Dia menghendaki, maka Dia akan mengampuninya dan bila Dia menghendaki, maka Dia akan menyiksanya." (Lihat, Fathul Bâriy, Jld.IV, h.161)

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahiliy radliyallâhu 'anhu, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, 'Tatkala aku sedang tidur, tiba-tiba datang dua orang kepadaku, lantas meraih kedua lengan atasku, kemudian membawaku pergi ke bukit yang terjal. Keduanya berkata, 'Naiklah.' Lalu aku berkata, 'Aku tak sanggup.' Keduanya berkata lagi, 'Kami akan membimbingmu supaya lancar.' Maka akupun naik hingga bilamana aku sudah berada di puncak gunung, tiba-tiba terdengar suara-suara melengking, maka akupun berkata, 'Suara-suara apa ini?.' Mereka bekata, 'Ini teriakan penghuni neraka.' Kemudian keduanya membawaku pergi, tiba-tiba aku sudah berada di tengah suatu kaum yang kondisinya bergelantungan pada urat keting (urat diatas tumit) mereka, sudut-sudut mulut (tulang rahang bawah) mereka terbelah sehingga mengucurkan darah.' Aku bertanya, 'Siapa mereka itu?.' mereka menjawab, 'Merekalah orang-orang yang berbuka (tidak berpuasa) sebelum dihalalkannya puasa mereka (sebelum waktu berbuka).' " . (HR.an-Nasa`iy, di dalam as-Sunan al-Kubro sebagaimana di dalam buku Tuhfatul Asyrâf, Jld.IV, h.166; Ibn Hibban di dalam kitab Zawâ`id-nya, No.1800; al-Hâkim, Jld.I, h.430 . Dan sanadnya adalah Shahîh. Lihat juga, Kitab Shahîh at-Targhîb wa at-Tarhîb, No.995, Jld.I, h.420)

Demikianlah gambaran yang amat mengenaskan dari azab yang kelak akan dialami oleh mereka-mereka yang melanggar kehormatan bulan suci Ramadlan dan mengejek syi'ar yang suci ini dengan tidak berpuasa di siang bolong secara terang-terangan. Sungguh, mereka akan digantung dari ujung kaki mereka layaknya binatang yang digantung saat akan disembelih dimana posisi kakinya diatas dan kepala di bawah. Ditambah lagi, sudut-sudut mulut mereka juga akan terbelah dan mengucurkan darah. Kondisi tersebut benar-benar menjadi gambaran yang sadis dan mengenaskan.
Apakah setelah itu, mereka yang telah berbuat zhalim terhadap diri mereka sendiri, melanggar kehormatan bulan yang diberkahi ini, tidak mengindahkan kehormatan waktu dan hak Sang Khaliq dan menghancurkan rukun ke empat dari rukun Islam tanpa mau ambil peduli untuk apa mereka sebenarnya diciptakan tersebut, mau menjadikannya sebagai pelajaran berharga?

UCAPAN PARA ULAMA

Sementara para ulama menyatakan bahwa orang yang berbuka (tidak berpuasa) pada bulan Ramadlan tanpa 'udzur, maka dia telah melakukan salah satu dari perbuatan dosa besar (Kaba`ir).
Berikut beberapa ucapan para ulama:
1. Imam adz-Dzahabiy berkata, "Dosa besar ke-enam adalah orang yang berbuka pada akhir Ramadlan tanpa 'udzur.." (al-Kabâ`ir:49)
2. Syaikhul Islam, Ibn Taimiyyah berkata, "Bilamana orang yang muntah dianggap sebagai orang yang diterima 'udzurnya, maka apa yang dilakukannya adalah boleh hukumnya. Dengan begitu, dia termasuk kategori orang-orang sakit yang harus mengqadla puasa dan tidak termasuk pelaku dosa-dosa besar yang mereka itu berbuka (di bulan Ramadlan) tanpa 'udzur…" (Majmu' Fatawa:XXV/225)
3. al-Quffâl berkata, "…Dan barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadlan selain karena jima' tanpa 'udzur, maka wajib baginya mengqadla dan menahan diri dari sisa harinya. Dalam hal ini, dia tidak membayar kaffarat (tebusan) namun dia dita'zir oleh penguasa (diberi sanksi yang pas menurut mashlahat yang dipandangnya). Ini adalah pendapat Imam Ahmad dan Daud azh-Zhahiriy…" (Hilyah al-Awliyâ`:III/198)
4. Syaikh Abu Bakar al-Jazâ`iriy sebagai yang dinukilnya dari Imam adz-Dzahabiy berkata, "…Sebagai yang sudah menjadi ketetapan bagi kaum Mukminin bahwa barangsiapa yang meningglkan puasa bulan Ramadlan bukan dikarenakan sakit atau 'udzur maka hal itu lebih jelek daripada pelaku zina dan penenggak khamar bahkan mereka meragukan keislamannya dan menganggapnya sebagai Zindiq atau penyeleweng…" (Risalah Ramadlan:66)

Seruan
Sesungguhnya orang-orang yang dengan terang-terangan berbuka (tidak berpuasa) di siang bolong pada bulan Ramadlan sementara kondisi mereka sangat sehat dan tidak ada 'udzur yang memberikan legitimasi pada mereka untuk tidak berpuasa adalah orang-orang yang sudah kehilangan rasa malu terhadap Allah dan rasa takut terhadap para hamba-Nya, otak-otak mereka telah dipenuhi oleh pembangkangan, hati mereka telah dipermainkan dan disentuh oleh syaithan dan gelimang dosa.
Mereka tidak menyadari bahwa dengan tidak berpuasa tersebut, berarti mereka telah menghancurkan salah satu dari rukun-rukun dien ini. Mereka adalah orang-orang yang fasiq, kurang iman dan rendah derajat. Kaum Muslimin akan memandang mereka dengan pandangan hina. Mereka termasuk para pelaku maksiat yang besar dan kelak di hari Kiamat, siksaan Allah Yang Maha Perkasa Lagi Kuasa telah menunggu mereka.
Semoga Allah menjauhkan kita dari hal itu, nau'ûdzu billâhi min dzâlik. Wallahu a'lam.
(Diambil dari buku ash-Syiyâm; Ahkâm Wa Adâb karya
Prof.Dr.Syaikh 'Abdullah ath-Thayyar, h.109-111)