Kamis, 20 Agustus 2009

1 Keutamaan Puasa
Banyak sekali ayat yang tegas dan muhkam (qath'i) dalam Kitabulah yang mulia,
memberikan anjuran untuk puasa sebagai sarana untuk taqarrub kepada Alah
Ég. ðQ « dan juga menjelaskan keutamaan-keutamaannya, seperti rman Alah.
"Artinya : Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum
mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita
yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya)
dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan
kaum pria serta wanita yang khusyu', dan kaum pria serta wanita
yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yan berpuasa, dan
kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat
birahinya), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat
Alah, Alah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang
besar" [Al-Ahzab : 35]
Dan rman Alah.
"Artinya : Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau
kalian mengetahuinya" [Al-Baqarah : 184]
Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ telah menjelaskan dalam hadits yang shahih bahwa
puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka. Alah úÍAªKð¼PAJ.K
telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang puasa. Puasa bisa
memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang
jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang
agung ; dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shahih berikut ini, dijelaskan
dengan penjelasan yang sempurna.
1. Puasa Adalah Perisai 1
1Pelindung
1
1 Keutamaan Puasa
Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ menyuruh orang yang sudah kuat syahwatnya
dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya sebagai
wijaa' 2 bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan
hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh
kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan
belenggu puasa.
Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam
menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan bathin. Oleh karena
itu Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ bersabda.
"Artinya : Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara
kalian telah mampu ba'ah 3 hendaklah menikah, karena menikah
lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan.
Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa
karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya" 4
Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ telah menjelaskan bahwa surga diliputi dengan
perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan
syahwat. Jika telah jelas demikian -wahai muslim- sesungguhnya puasa
itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa
mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang
puasa dari neraka.
Oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah
benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.
Bersabda Rasululah Õ΃ðéJ
Ê«éÊË@úΓ.
"Artinya : Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Alah
kecuali akan Alah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka
2
Wijaa': maksudnya memutuskan syahwat jiwa.
3
Ba'ah: Yang mampu menikah dengan berbagai persiapannya.
4Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar